Ular Piton Lemas Kekenyangan Setelah Makan Kambing Bunting, Perut Membuncit
Ular sepanjang 6 meter itu ditemukan dengan kondisi perut membesar, sangat berbeda dengan bagian tubuh lainnya.
Bukan Kejadian Pertama
Minggu (13/12/2020) pagi lalu, seekor buaya kembali terlihat di aliran sungai di jembatan Simpang Empat Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Sabtu (12/12/2020) lalu, seekor buaya muncul dan menghebohkan warga sekitar.
"Kemarin terlihat lagi buaya pada pagi hari," kata Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Bungus Teluk Kabung, Syaffrudin, Senin (14/12/2020).
Syaffrudin menuturkan, buaya tersebut dilihat saat sedang berjemur di bawah jembatan.
Saat buaya berjemur, terlihat jelas.
Setelah itu buaya pun kembali ke air.
Bukan kali ini saja buaya muncul di Simpang Empat Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung
Dua pekan lalu warga sekitar lokasi juga sudah melihat buaya.
"Buayanya sudah besar dan diperkirakan panjangnya sekitar 4-5 meter di bawah jembatan saat sedang berjemur dekat lumpur di tepi sungai," kata Syaffruddin.
Syaffruddin menuturkan warga pernah melihat sekitar 6 ekor buaya di sekitar sungai.
Namun, pada hari ini hanya melihat seekor buaya yang sudah dewasa.
Baca juga: Ganasnya Ular Piton di Mamuju Tengah Ini, Telan Manusia dan Hewan, Sering di Kolom Rumah Warga
Baca juga: Ngeri, Dulu Ada yang Telan Manusia, Kini Ditemukan Ular Piton Telan Anak Sapi di Desa Salubiro
"Sebelumnya sudah pernah tertangkap buaya dengan ukuran kecil di aliran sungai itu juga, tapi arah ke bawahnya," katanya.
Dikatakan Syaffruddin, dulu aliran sungai tersebut tidak ada buaya.
Namun, sejak air mulai keruh karena adanya masyarakat yang mengambil pasir, barulah ditemukan buaya yang muncul.
"Dulu masyarakat ada mandi dan berenang di sungai, karena airnya jernih. Tapi sekarang airnya keruh, sedangkan biawak saja sudah tidak banyak di aliran sungai," katanya.
Ia menjelaskan, biasanya banyak terdapat biawak di aliran sungai dan badannya besar-besar.
"Saat ini tidak ada aktivitas di aliran sungai karena airnya sudah keruh,"katanya.(*)
