KRONOLOGI 100 Warga Jemput Paksa Jenazah Covid-19: Lontarkan Sumpah Serapah ke Petugas
Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan membenarkan adanya kejadian itu.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur menjadi heboh.
Pasalnya, 100 warga nekat menjemput paksa jenazah pasien Covid-19.
Warga tersebut berbondong-bondong mendatangi RSUD Waluyo Jati, Sabtu (16/1/2021) malam.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (19/1/2021), Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan membenarkan adanya kejadian itu.
Baca juga: Baju Sudah Acak-acakan, Oknum ASN dan Wanita kepergok Berduaan di Dalam Mobil, Ternyata Selingkuh
Baca juga: Pidato Terakhir Trump: Bangga Tidak Ada Perang & Membuat Kedamaian di Timur Tengah
Baca juga: Leo Tahan Diri, Virgo Jangan Terlalu Cemburu, Cek Ramalan Cinta Hari Ini Rabu 20 Januari 2021
Ferdy menyebut tindakan anarkis warga itu telah melanggar protokol kesehatan.
"Terkait aspek hukum, tentu saja kita akan menegakkan hukum, siapa yang memprovokasi dan melakukan perlawanan kepada petugas yang mengamankan di rumah sakit," terang Ferdy, Senin (18/1/2021).
"Kita kumpulkan bukti-bukti untuk tahap selanjutnya.”
Menurut Ferdy, seratus warga tersebut tak bisa dikendalikan.
Bahkan, masukan dari pihak rumah sakit diabaikan hingga nekat membawa paksa pasien berinisial R tersebut.
"Mereka sudah tidak terkendali dan tidak mau mendengar masukan dari petugas sehingga terjadi pengambilan paksa jenazah," terang Ferdy.
Baca juga: Oknum PNS Berbuat Asusila dengan Selingkuhan di Samping Jalan, Pantas Lama Buka Pintu Mobil
Baca juga: Kasi Pengelolaan BB dan Barang Rampasan Berganti, Ini Pesan Kajari Pekanbaru
Baca juga: Promo Alfamart Hari Ini, Diskon Popok dan Susu Anak, Cemilan Ada Promo Beli 2 Gratis 1
Atas kejadian itu, Ferdy menyebut Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo akan melakukan tracing.
Hal itu akan dilakukan untuk melacak riwayat kontak warga yang menjemput paksa pasien Covid-19.
“Tentu aksi itu melanggar protokol kesehatan, apalagi jenazah juga dimakamkan dengan tidak menerapkan protokol kesehatan pula," jelas Ferdy.
"Atas kejadian itu, hari ini kami berkoordinasi dengan satgas kabupaten untuk menyikapi apa langkah yang akan dilakukan.”
Kepada media, Ferdy lantas menjelaskan kronologi kejadian itu.
Baca juga: Kalung Emas Pemberian Ibu Panti Hangus, Harta Paling Berharga Bagi Nurwani Tinggal Kenangan
Baca juga: Berat Badan 85 Kg, Bocah 10 Tahun Ini Jadi Pegulat Sumo: Motivasinya Mengerikan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/virus-corna-atau-covid-19.jpg)