Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Piton Pemangsa Kambing Bunting di Aceh Singkil Akhirnya Dilepas Kembali ke Habitatnya

Ular Piton yang ditangkap warga setelah kekenyangan menelan kambing, Kamis (14/1) lalu, oleh BKSDA Singkil dilepaskan ke habitatnya, Jumat ini.

Editor: CandraDani
SERAMBINEWS
ular piton pemangsa di Aceh Singkil 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Masih ingatkah ular piton pemangsa kambing bunting di permukiman penduduk Gosong Telaga Timur, Kecamatan Singkil, Utara, Aceh Singkil

Ular tersebut berhasil ditangkap warga setelah kekenyangan menelan makanan berukuran besar, Kamis (14/1/2021) siang.

Dari lokasi, ular dievakuasi menggunakan mobil pemadam kebakaran ke kantor BKSDA Resort 18 Aceh Singkil.

Ular sepanjang 6 meter tersebut kemudian dilepas personel BKSDA ke Suaka Margasatwa Rawa Singkil. 

"Ular sudah dilepas ke habitatnya di Rawa Singkil," kata Sitino Kepala BKSDA Resort 18 Aceh Singkil, Jumat (22/1/2021).

Sebagaimana diketahui ular berukuran besar masuk pemukiman penduduk Gosong Telaga Timur. 

Baca juga: Ular Piton Lemas Kekenyangan Setelah Makan Kambing Bunting, Perut Membuncit

Ular tersebut menghebohkan warga, lantaran ukurannya besar.

Apalagi di dalam perutnya terdapat kambing bunting, sehingga terlihat menonjol di banding bagian tubuh lainnya. 

Ular sanca (pythonidae) berbobot berat. Saat menggeser dari mobil pemadam kebakaran ketika sampai di kantor BKSDA butuh lima pria. 

Besarnya mangsa yang ditelan membuat kulit bagian perut ular terlihat tonjolan kaki kambing.

Kaki kambing itu terlihat jelas terutama telapak kakinya dari bagian luar kulit perut ular.

Saat Digerebek Ada Kaki Mungil

Keberadaan ular piton sepanjang 6 meter di Desa Gosong Telaga Timur, Kecamatan Singkil, Utara, Aceh Singkil, Kamis (14/1/2021) siang membuat warga gempar.

Pasalnya, ada penampakan yabg mengerikan di dalam perut ular yang membesar tersebut.

Yang paling menghebohkan, ada tonjolan mirip kaki berukuran kecil di kulit bagian perut ular itu.

Warga pun menduga-duga tentang makhluk apa yang telah dimangsanya.

Keberadaan ular tersebut awalnya diketahui oleh seorang imam masjid setempat.

Kemudian warga beramai-ramai menangkap ular tersebut. 

Saat ditangkap, ular tersebut pun tak bisa banyak bergerak lantaran perutnya yang besar.

Informasi penemuan ular pemangsa tersebut pun sampai ke Pemadam Kebakaran dari Pos Singkil Utara.

Setelah diamankan, ternyata ular tersebut baru saja memangsa kambing bunting milik imam mesjid.

Begitu mengetahui yang dimangsa adalah seekor kambing betina yang sedang bunting, ular tersebut pun dibawa ke BKSDA Resort 18 Aceh Singkil.

Kendati lemas akibat memangsa makanan berukuran besar, petugas kesulitan evakuasinya lantaran berbobot berat.

"Sementara disimpan di kantor BKSDA, sambil menunggu arahan pimpinan," kata Polisi Kehutanan BKSDA Resort 18 Aceh Singkil, M Ja'far yang turut melakukan evakuasi.

Mayat dililit ular

Marinding seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin ditemukan dalam kondisi tewas dililit ular piton di dalam hutan.

SAD yang kesehariannya bermukim di Desa Rejo Sari, Kecamatan Pamenang, tersebut ditemukan dalam kondisi telah membusuk dan dikerumuni lalat.

Tak ada luka serius ditubuh korban.

Namun, petugas agak kesulitan ketika mengevakuasi korban karena ular sanca (sering dikenal ular sawo atau ular piton ) yang panjangnya sekira tiga meter lebih itu melilit ditubuh korban.

Petugas terpaksa mengusir ular tersebut menggunakan kayu yang tergeletak di sekitarnya.

Setelah beberapa menit melakukan pengusiran, akhirnya ular tersebut pergi.

"Ularnya dilepas, sementara korban kita evakuasi untuk dimakamkan," kata Kapolsek Pamenang IPTU Fathkur Rahman, Selasa (14/7).

Namun demikian, sebelum dimakamkan pihak keluarga menolak melakukan pemakaman korban menggunakan tradisi Suku Anak Dalam.

Dalam tradisi Suku Anak Dalam, siapa saja yang mati ketika melangun, maka tidak boleh dikuburkan.

Setelah diberikan pengarahan kapolsek, akhirnya keluarga mengikhlaskan korban untuk dimakamkan.

"Ini soal fardhu kifayah, jenazahnya harus dimakamkan," imbuhnya.

Sebelumnya, korban telah hilang dari rumah pada 12 Juli lalu.

Ia pergi dari rumah untuk berburu di hutan ketika tengah malam.

Setelah beberapa hari menghilang, keluarga dari SAD tersebut langsung melaporkan kepada Polsek Pamenang.

Mendapat informasi tersebut, pihak Polsek langsung menebar informasi ke berbagai lini.

Tepat pukul 15.30 WIB, petugas mendapatkan informasi dari warga bahwa ada bau busuk di hutan di Desa Rejosari, Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin.

Mendapat informasi tersebut, petugas yang dipimpin langsung Kapolsek Pemenang, Iptu Fathkur Rahman, langsung menuju ke lokasi.

Dan benar saja, pihaknya menemukan Marinding tengah terbujur kaku dengan kondisi dililit ular.

Kapolsek Pamenang , Iptu Fathkur Rahman ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menemukan SAD yang hilang pada 12 Juli lalu.

"Ketika ditemukan, kondisinya sudah membusuk dan dililit ular," kata Fathkur Rahman.

Menurut dia, sebelum meninggal korban sempat terjadi pertarungan melawan ular tersebut.

Itu terlihat dari kepala ular tersebut terdapat luka, namun entah apa yang terjadi hingga korban dililit.

"Mungkin dia mau nangkapnya. Pediksinya, dia salah pegang dan kemudian dililit ular itu," ungkapnya.(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ular Piton Pemangsa Kambing Warga di Aceh Singkil Dilepas ke Rawa Singkil, dan Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Penampakan Perut Ular Piton Buat Warga Gempar, Terlihat Jelas Ada Kaki Mungil Menonjol,

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved