Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Google Ancam Angkat Kaki dari Australia karena Hal Ini, Perdana Menteri Negeri Kanguru Tak Bergeming

Hal ini menyusul kebijakan pemerintah Australia yang mengharuskan raksasa teknologi itu berbagi royalti dengan penerbit berita.

via Kompas.com
Aplikasi-aplikasi Google, termasuk Chrome, Gmail, Maps, Drive, dan YouTube. 

Google adalah mesin pencari yang dominan di Australia dan telah dijelaskan oleh pemerintah sebagai utilitas yang hampir esensial, dengan sedikit persaingan.

Pemerintah berpendapat bahwa karena platform teknologi mendapatkan pelanggan dari orang-orang yang ingin membaca berita, raksasa teknologi itu harus membayar ruang redaksi dengan jumlah yang "adil" untuk jurnalisme mereka.

Selain itu, ia berpendapat bahwa dukungan finansial diperlukan untuk industri berita Australia yang sedang diperangi karena media yang kuat sangat penting bagi demokrasi.

Perusahaan media, termasuk News Corp Australia, unit kerajaan media Rupert Murdoch, telah melobi keras agar pemerintah memaksa perusahaan teknologi ke meja perundingan di tengah penurunan pendapatan iklan jangka panjang.

Baca juga: KETIKA Manusia tak Punya Rasa Manusiawi! Gajah Dibakar Hidup-hidup setelah Mendekat Resor Pribadi

Baca juga: Coba Salip Truk dari Arah Kiri, Tiba-tiba Motor Oleng dan Pengendara di Padang Tewas Tergilas

Sementara itu, pendapatan Google telah meningkat tajam pada periode yang sama, mencapai lebih dari $ 160 miliar (£ 117 miliar) secara global pada 2019.

Pada tahun yang sama, Google dilaporkan telah menghasilkan $ 3,7 miliar dalam pendapatan kotor di Australia.

Dari pendapatan itu, $ 7,7 juta dihasilkan dari konten berita, kata Google dalam sebuah blog tahun lalu.

Ancaman Google untuk menghapus seluruh produk pencariannya adalah yang paling parah. Berita menyumbang hanya 12,5% dari pencarian Google di Australia, menurut anggota parlemen.

Jika undang-undang itu disahkan, kode berita awalnya hanya akan berlaku untuk Facebook dan Google, kata pemerintah.

Jika Google menarik mesin pencarinya, pengguna internet Australia akan terpaksa menggunakan alternatif seperti Microsoft Bing, DuckDuckGo dan Yahoo!

https://www.bbc.com/news/world-australia-55760673

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved