Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kopassus Rebut Lapangan Udara Pekanbaru dari PRRI, Ada Campur Tangan Amerika Serikat - Fakta Sejarah

dibeberkan di bawah ini adalah perebutan Lapangan Udara Simpang Tiga Pekanbaru kini Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru oleh Kopassus dari PRRI

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Kolase/TribunJambi.com
Kopassus Rebut Lapangan Udara Pekanbaru dari PRRI, Ada Campur Tangan Amerika Serikat - Fakta Sejarah. Foto: Kopassus dan LB Moerdani 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Fakta sejarah yang akan dibeberkan di bawah ini adalah perebutan Lapangan Udara Simpang Tiga Pekanbaru kini Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru oleh Kopassus dari PRRI.

Saat itu pasukan Kopassus ( dulu RPKAD ) dipimpin oleh Leornadus Benny Moerdani atau LB Moerdani untuk menyusup pada malam hari dengan terjun payung dari pesawat ke pusat pertahanan pemberontah PRRI, tepatnya pada tahun 12 Maret 1958.

Saat itu, LB Moerdani yang memimpin satu kompi pasukan Kopassus terjun di Lapangan Udara Simpang Tiga Pekanbaru yang digunakan PRRI untuk mendapatkan bantuan senjata, satu di antaranya dari Amerika Serikat.

Berikut Fakta Sejarahnya Sesuai Keterangan LB Moerdani :

Kopassus menjadi pasukan elite yang menguasai beberapa klasifikasi, baik di darat, udara dan air.

Selain dinilai sebagai pasukan elit dengan kemampuan mengerikan.

Loyalitas mereka pada negara juga tidak bisa diragukan.

Siapa yang meragukan loyalitas dan kesetiaan para prajurit Kopassus untuk NKRI?

Korps Baret Merah merupakan pasukan khusus TNI AD yang memiliki sejarah panjang loyalitasnya terhadap tegaknya NKRI.

Kopassus Rebut Lapangan Udara Pekanbaru dari PRRI, Ada Campur Tangan Amerika Serikat - Fakta Sejarah. Foto: Ilustrasi Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Kopassus Rebut Lapangan Udara Pekanbaru dari PRRI, Ada Campur Tangan Amerika Serikat - Fakta Sejarah. Foto: Ilustrasi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) (net)

Tak diragukan lagi para prajurit Kopassus merupakan ptariot yang berani mati untuk negara dan tak tergiur oleh harta benda.

Satu diantara kisah yang dialami oleh Benny Moerdani dan Dading Kalbuadi ini merupakan satu diantara yang menginspirasi.

Keduanya saat itu menjalani misi berbahaya terjun ke pertahanan musuh untuk membasmi pemberontak.

Ini merupakan satu di antara misi berbahaya RPKAD.

Pasukan khusus yang saat ini bernama Kopassus itu melakukan penumpasan pemberontakan di beberapa wilayah Indonesia.

Benny Moerdani dan pasukan Kopassus diterjunkan dari pesawat untuk bisa ke sasaran.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved