Ada 7 Calon Tersangka Dugaan Korupsi Asabri, Jaksa Agung Sebut Terkait Erat dengan Jiwasraya
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut pelaku dugaan korupsi di PT Asabri dan PT Jiwasraya saling terkait dan dilakukan pihak yang sama.
"Dulu waktu saya jadi Menteri Pertahanan ada korupsinya untuk diadili."
"Kok sekarang muncul lagi dalam jumlah yang sangat besar?" papar Mahfud MD.
Namun, Direktur Utama PT Asabri (Persero) membantah dugaan korupsi senilai lebih dari Rp 10 triliun di tubuh perusahaan asuransi pelat merah itu.
Dugaan korupsi ini awalnya diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Polhukam) Mahfud MD.
Direktur Utama PT Asabri (Persero) Sonny Widjaja mengatakan, dana asuransi prajurit TNI, anggota Polri, dan ASN Kementerian Pertahanan yang dikelolanya, tidak dikorupsi.
"Uang yang dikelola aman, tidak hilang, tidak dikorupsi."
"Kita bisa jadi orang yang tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi."
"Saya tegaskan, berita-berita tersebut tidak benar," kata Sonny saat konferensi pers di kantor pusat Asabri, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Sonny meminta agar tuduhan terkait dugaan korupsi itu disertai bukti dan data yang terverifikasi.
Bahkan, dia mengatakan akan menempuh jalur hukum terhadap pihak yang melontarkan fakta tak benar terkait Asabri.
"Kepada pihak yang ingin bicara dengan Asabri harap menggunakan data dan fakta yang sudah terverifikasi."
"Hentikan pembicaraan yang cenderung tendensius yang menyebabkan kegaduhan," ucap Sonny.
"Dengan menyesal saya akan menempuh jalur hukum, mari berpikir jernih dan positif," tegasnya. (Seno Tri Sulistiyono/Igman Ibrahim)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jaksa Agung Ungkap Ada 7 Calon Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Asabri, Kerugian Tembus Rp 22 Triliun,