Bawa Kambing Curian Lewat di Area Razia, Dua Pria Padang Pariaman Langsung Dibekuk di Tempat
Dua pencuri ternak kambing ini mengendarai Honda beat tanpa nomor polisi, mereka diberhentikan petugas Satlantas yang sedang melakukan razia rutin.
Kata dia, kedua anak kerbau tersebut tidak menggunakan tali sehingga pencuri tersebut kesulitan memasukkannya ke mobil.
Sudirman pertama sekali memantau keberadaan pencuri, namun ia langsung berbalik karena merasa takut sendirian.
Pencuri tersebut kemungkinan besar ingin mencuri 4 kerbau; dua induk dan dua anak kerbau.
"Kami lihat sama anakku bahwa kerbau sudah hilang dua induknya. Lantas, kusuruh anakku mengejar, namun tidak dilihatnya bahwa mereka sudah bermuat di simpang sana karena ia takut. Lalu balik lah dia ke rumah," sambung Jordan.
"Dia bilang samaku bahwasanya mereka (pencuri) itu udah pergi, lagipula aku takut, dibilang dia. Lalu, kami dualah yang pergi. Pas kami di tempat itu, kami lihat mereka sudah bermuat (merapikan pick up L-300 dengan tenda). Kerbau itu ada dua ekor yang induknya ya," lanjutnya.
Pengejaran pun terjadi. Jordan yang membonceng anaknya menghempaskan tangannya ke kaca spion pencuri tersebut agar berhenti.
Namun, Sudirman dan ayahnya malah ditabrak oleh pencuri yang menggunakan L-300 tersebut.
"Lalu, kami kejar mereka. Dua mobil orang itu, Avanza di depan yang berwarna silver dan L-300 di belakang. Setelah kami kejar, kami memotong L-300 itu dan kuhempaskan kaca spionnya supaya dia berhenti," sambungnya.
Sama-sama melaju, Jordan sempat memukul kaca spion sebagai pertanda agar pencuri tersebut berhenti.
Ternyata, pencuri tersebut malah melaju lebih kencang dan menabrak Jordan dan anaknya yang mengendarai sepeda motor.
Ia menuturkan bahwa pencuri sengaja menabrak mereka yang sudah berada di depan pencuri tersebut.
"Kami salip dia pas posisi berjalan dan dia berusaha mengejar kami. Sengaja dia menabrak dari belakang, terdengar suara mobilnya. Saya lihat ke belakang bahwa dia berusaha menabrak kami, dan pas saya lihat, kami sudah ditabrak," ujarnya.
Ia juga menguraikan kondisi anaknya usai kejadian nahas tersebut.
"Dia tambah kecepatannya, terdengar itu dari suara mobilnya, tambah kecepatan. Setelah itu, terseret kami, dia (pencuri) pun pergi. Kucari lah mobil karena anakku dah menjerit, “Pak tolong aku, aku tak bisa jalan lagi” dibilangnya. Kutengoklah, mukanya pun sudah terkelupas sebelah kiri sama kupingnya hilang," lanjutnya.
"Kuketuklah rumah Kades yang tak jauh dari situ dan kades lah yang bawa kami ke rumah sakit. Kaki Sudirman patah dan terpelanting ke sebelah kanan, saya ke sebelah kiri. Saya diseret, saya berusaha menghindar karena ban (roda) depan sebelah kiri itu sudah kena dengan perut saya. Karena kereta (sepeda motor) kan sudah lengket di bawah mobil, dia mengurangi kecepatan atau over gigi. Waktu itulah saya punya kesempatan menghindar dan buang badan ke sebelah kiri ke selokan itu," sambungnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pelaku-pencuri-ternak-padang-pariaman-diamankan.jpg)