Satu Orang Tewas di TKP, Satu Lagi Tewas dalam Perjalanan, Polisi Langsung Lakukan Penjagaan
Satu orang korban tewas di lokasi kejadian. Satu lagi tewas dalam perjalanan akan diberikan perawatan. Polisi langsung melakukan penjagaan ketat
Sesuai dengan aturan, kepala desa setempat mengadakan pemilihan kepala dusun yang baru dan Toyib yang terpilih.
Setelah masa pidana selesai, Mujiono dan keluarga ingin mendapat hasil dari tanah kas desa tersebut.
"Jadi, itu ada tanah bengkok, ada kas desa berupa setengah hektare lahan kebun tebu yang ada di Desa Klepu itu seharus dirawat oleh kepala dusun yang menjabat. Ternyata, itu menjadi permasalahan karena lima tahun awal itu sudah sempat digarap oleh saudara Mujiono," kata dia.
Baca juga: DETIK-DETIK Perwira Polisi Coba Lerai Perkelahian tapi Tewas Ditikam
Baca juga: Pihak Keluarga Ungkap Penyebab Perkelahian Cewek ABG di Padang, Awalnya Saling Sindir di WhatsApp
"Kemudian, muncul permasalahan ketika tahun ketiga ini, saudara Mujiono dan anaknya masih tidak terima dan masih berharap mendapatkan hasil dari tanah bengkok ini," tambah Hendri.
Pasca-perkelahian, sejumlah personel polisi dikerahkan untuk mengantisipasi bentrok susulan.
(Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tragis, 2 Warga Tewas dan 3 Luka Parah Terkena Sabetan Celurit, Ini Pemicunya
