Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

MISTERI Borobudur Jika Dilihat dari Atas: Ada Jam Raksasa, Terungkap Setelah Ribuan Tahun

Tak hanya itu, Candi Borobudur juga merupakan petunjuk arah yang sangat tepat. Tanpa bantuan kompas dan GPS.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Istimewa
Candi Borobudur 

Begitu pula Gunadarma yang taat beragama Budha.

Gunadarma mungkin juga berharap kerajaannya selamat dari bencana.

Baca juga: Wajah Imut Tapi Kelakuan Amit-amit,Perbuatan Siswi Ini Bikin Resah hingga Ditangkap Polisi,Ngapain?

Baca juga: Meninggal Dalam Posisi Jongkok, Tak Disangka Penjual Balon Gas Ini Tinggalkan Uang Ratusan Juta

Dia memikirkan sebuah cara.

Bagaimana jika di tengah danau itu dibangun sebuah tempat ibadat?

Supaya Tuhan melindungi manusia dari bencana.

Gunadarma merancang tempat ibadat berbentuk bunga teratai.

Stupa candi Borobudur berfungsi sebagai jam Matahari. Foto: Irma Hariawang/Arkeoastronomi ITB
Stupa candi Borobudur berfungsi sebagai jam Matahari. Foto: Irma Hariawang/Arkeoastronomi ITB ()

Bunga teratai raksasa yang mekar di tengah danau dan dikelilingi tujuh gunung.

Raja Syailendra mendukung pembangunan tempat ibadat itu.

Tempat ibadat itu dibangun selama 92 tahun.

Ketika selesai, tempat ibadat itu memang tampak seperti bunga teratai di tengah danau.

Itulah tempat ibadat bernama candi Borobudur.

Sayangnya, gempa dan letusan gunung berapi membuat danau di sekitar Candi Borobudur hilang.

Tumpukan debu gunung berapi menyebabkan danau mengering.

Di zaman sekarang, Candi Borobudur tidak lagi dikelilingi danau.

Borobudur dibangun sebelum bangsa Kamboja membangun Candi Angkor Wat.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved