Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KKB Papua Makin Arogan, Tantang TNI Perang Terbuka, Pasukan Kostrad Yonif Para Raider 501/BY Terjun

KKB Sabinus Waker di Kabupaten Intan Jaya, Papua, mengeluarkan ajakan perang terbuka terhadap TNI dan Polri.

Editor: Muhammad Ridho
lamanberita.co
Ilustrasi Foto: KKB Papua/OPM 

Brigjen Matius D Fakhiri membenarkan terdapat selebaran berisi berita propaganda yang dibuat KKB beredar di Intan Jaya.

Selebaran itu berisi tantangan perang untuk TNI-Polri.

Menurutnya, propaganda serupa ini bukan hal pertama yang dilakukan KKB di Papua.

Yonif Para Raider 501/BY diberangkatkan dari Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, Selasa (2 Februari 2021)
Yonif Para Raider 501/BY diberangkatkan dari Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, Selasa (2 Februari 2021) (Puspen TNI)

Sebelumnya, pernah pula ditemukan di Jayapura dan Puncak Jaya.

"Ini biasanya terjadi saat eskalasi sedang tinggi," kata Brigjen Matius D Fakhiri.

Brigjen Matius D Fakhiri menilai, eskalasi politik di Papua sedang tinggi beberapa waktu terakhir.

Aparat keamanan tak mau gegabah mengambil tindakan hukum terhadap KKB.

Sehingga tindakan represif sulit dilakukan aparat keamanan di Intan Jaya.

"Kejadian di Intan Jaya ini selalu berulang dan ini harus kita sikapi dengan tenang agar kita bisa mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang pas dan soft.

Kita tidak mau mengulangi kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi beberapa waktu lalu." 

Sementara untuk mengantisipasi adanya serangan dari KKB tersebut, pihaknya akan menambah pasukan di Polres Intan Jaya.

"Ke depan kita akan memperkuat Polres Intan Jaya, salah satunya kita akan menggeser 45 personel untuk mem-back-up pasukan yang sudah ada di sana," katanya.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menduga ada unsur faktor geografis yang melatarbelakangi KKB memilih Intan Jaya sebagai lokasi perang terbuka.

"Mereka pilih Intan Jaya karena arealnya cukup sulit untuk kita hadir dalam jumlah yang signifikan. Di situ daerah yang pipih, tebing-tebing, gunung-gunung, jadi sulit," kata Paulus.

Dengan kondisi tersebut, KKB dengan mudah melarikan diri usai berulah.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved