Janda Ini Suruh Anak Gadisnya Rekam Aksi Ranjangnya Bersama Pemuda Dan Anak Gadisnya yang Lain
Ia meminta anak gadisnya yang masih Siswi SMP kelas dua untuk merekam adegan ranjangnya dengan seorang pemuda.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Entah setan apa yang telah merasuki seorang janda anak tiga di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur ini.
Ia meminta anak gadisnya yang masih Siswi SMP kelas dua untuk merekam adegan ranjangnya dengan seorang pemuda.
Dalam adegan ranjang itu, ia juga mengajak serta anak gadisnya yang lain saat bersenggama.
Pemuda itu berinisial AR (29) warga Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.
Ia diajak oleh janda beranak tiga untuk berhubungan layaknya suami istri di Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
Video asusila tersebut bocor usai AR menyebarluaskan video tersebut ke sejumlah janda di Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
Maksud AR adalah agar mau berhubungan layaknya suami istri dengan AR.
Video tersebut pun membuast heboh warga Ngawi, terutama warga setempat.
AR dikenal warga di desa itu sebagai berandalan.
Geram dengan aski AR, beberapa perempuan yang menerima video porno itu melapor ke Polres Ngawi.
Sri Wahyuni (49) ibu rumah tangga warga Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi adalah yang melporkan berandal kampung AR (29) warga Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi kepada Polisi.
Dirinya mengaku risih dan merasa dilecehkan dengan pesan nakal kiriman terlapor.
"Saya kenal terlapor (AR) ini baru saja, sekitar satu bulan. Saya dikirimi video porno itu tujuannya tidak lain supaya tertarik mau melakukan adegan serupa," kata Sri Wahyuni, ibu satu anak ini.
Sesuai informasi yang dihimpun TribunJatim.com, pemeran video porno tersebut adalah ibu berstatus janda dengan dua anak perempuannya, dikenali sebagai warga Desa/Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
Dalam video, janda tiga anak ini bergantian beradegan panas dengan AR dan anak kandungnya.
Miris, anak yang merekam video bejat itu merupakan anak perempuan, juga masih anak dari ibu pemeran video syur itu.
Kabarnya anak yang merekam video masih Siswi SMP kelas dua.
Ditengarai, banyak ibu-ibu yang masih berstatus ibu rumah tangga atau janda, banyak yang dikirimi video porno yang diperankan terlapor dengan janda tukang pijat dan anaknya itu.
Banyak umpatan ibu-ibu di Ngawi untuk yang ditujukan kepada AR (29) warga Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan itu.
Bahkan banyak ibu ibu rumahtangga yang mendukung pelaporan Sri Wahyuni (49) warga Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi itu.
"Saya juga marah kalau mendapat kiriman video porno satu keluarga kompak beradegan porno di video itu. Saya juga akan melapor ke polisi. Tindakan Ibu Sri Wahyuni itu saya dukung, itu berandal kampung meresahkan, ibu ibu juga bapak bapak,"kata Ny Fitri.
Dikatakan Ny Fitri, video itu sampai diketahui anak-anak kecil, dan itu sudah beradar di sosial media (sosmed).
Harapan Ny Fitri, Polisi harus tegas menindak berandal kampung itu. Karena perbuatanya merusak moral anak anak.
Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya, membenarkan laporan itu, saat ini masih dilakukan penyelidikan pembuatan video yang viral di masyarakat itu.
"Kasus mentranmisikan muatan yang melanggar kesusilaan itu, ditangani Polsek Sine, Resor Ngawi,"kata I Wayan Winaya.
Baik pemeran dan perekam video asusila janda itu bisa diancam penjara jika terbukti melakukan kejahatan tersebut.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Janda di Ngawi Ajak Anak Kandung dan Berandalan Kampung untuk Threesome, Direkam lalu Disebarkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-video-mesum-pornografi_20171214_083407.jpg)