Tragis, Penari Ini Tewas Terkena Keris saat Ritual Napak Pertiwi, Korban Sempat Kerasukan
Kejadian tragis terjadi saat kegiatan ritual di Denpasar, Bali, Kamis (4/2/2021) ketika seorangh penari tewas.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kejadian tragis terjadi saat kegiatan ritual di Denpasar, Bali, Kamis (4/2/2021) ketika seorangh penari tewas.
Kecelakaan saat ritual Napak Pertiwi di Bali menyebabkan seorang remaja tewas ketika ia menari.
Korban meninggal setelah tertusuk keris temannya.
Korban pun tiba-tiba tersungkur.
Kisah tragis dialami seorang remaja berinisial GNEP (16) di Denpasar, Bali, Kamis (4/2/2021).
GNEP tewas setelah tertusuk keris saat menari tarian rangda di acara ritual Napak Pertiwi di sebuah rumah di Jalan Sutomo, Banjar Blong Gede, Pemecutan Kaja.
"Karena gamelan riuh biasa bunyinya pas kena (tertusuk-red) dianggap tidak apa-apa. Namun korban kemudian tersungkur, lalu saat ditolong oleh tukang gamel dan diperiksa ternyata ada darahnya," kata Kelian Dinas (kepala) Banjar Blong Gede, I Made Rispong Artha Sudanegara.
Terjadi saat korban diduga kerasukan
Rispong menjelaskan, ritual Napak Pertiwi diikuti lebih kurang 30 orang.
Saat ritual tersebut berlangsung, korban mengalami kerauhan atau kesurupan.
Dan saat itu peserta lain yang memegang keris menusuk tubuh korban.
"Pesertanya itu sekitar 30 orang, ritualnya namanya Napak Pertiwi," katanya ditemui di Bale Banjar Blong Gede, Jumat (5/2/2021).
Namun, tiba-tiba tubuh korban tersungkur dan ada darah keluar.
Korban segera dilarikan ke RSUD Wangaya, Denpasar. Diduga lukanya terlalu parah, nyawanya tak dapat diselamatkan.
"Pesertanya itu sekitar 30 orang, ritualnya namanya Napak Pertiwi," katanya ditemui di Bale Banjar Blong Gede, Jumat (5/2/2021).