KKB Papua Kembali Beraksi, Seorang Tukang Ojek Tewas Ditikam
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali beraksi melakukan teror ke warga.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali beraksi melakukan teror ke warga.
Kali ini korbannya seorang tukang ojek tewas ditikam KKB Papua.
KKB Tikam Tukang Ojek di Papua terjadi di Kabupaten Puncak, Papua, pada Selasa (9/2/2021) petang.
Rusman tewas setelah ditikam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kapolres Puncak, AKBP Dicky Saragih membenarkan kejadian tersebut dan menyebut para pelaku adalah KKB.
"Pelaku berjumlah enam orang, kami sedang dalami apakah mereka dari kelompok Lekagak Telenggen atau Militer Murib," kata Dicky, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa malam.
Korban yang berprofesi sebagai tukang ojek pertama kali dilihat oleh saksi DL tengah dianiaya oleh enam orang sekitar pukul 18.30 WIT.
Menurut Dicky, saat itu saksi sedang berjalan dari Kampung Tuanggi menuju Kampung Ilambet dan kemudian melihat sekelompok orang sekira enam orang melakukan pengeroyokan terhadap korban.
Saksi berusaha memarahi para pelaku yang tidak dikenal sambil melempar para pelaku dengan batu.
Saat itu, para pelaku berlarian kemudian ia berteriak meminta tolong, sehingga beberapa masyarakat keluar dari honai.
"Saksi melihat korban berlari menuju kota, sehingga saksi bersama masyarakat mengejar korban dengan maksud ingin membantu korban," kata dia.
Namun, tidak sampai 100 meter berlari, korban yang dipapah masyarakat terjatuh sehingga kemudian saksi pergi ke Mapolres Puncak untuk melaporkan kejadian tersebut.
Menurut Dicky, korban yang dibawa ke Puskesmas Ilaga akhirnya tewas.
"Hasil pemeriksaan Dokter di Puskesmas Ilaga, korban mengalami luka tusukan pisau sebanyak dua kali di bagian punggung kiri dan bahu kiri," kata Dicky.
Saat ini, personel Polres Puncak tengah berusaha mendapat identitas para pelaku dan mengetahui motif dari pembunuhan tersebut.
• Setelah Kena Setrum Pria Ini Justru Ditahan Polisi, Aksinya Nyaris Rugikan Masyarakat Banyak
• Bantah Trheesome, Mama Muda Di Palembang: Pelanggan Hanya Nonton Saja, Tidak Ikut Mas
• Tubuh Pacar Hancur Disiram Air Keras Hingga Akhirnya Tewas, Perbuatan Pria Beristri Ini Terbongkar
Rampas Dana Desa
Sumber dana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) akhirnya terungkap.
Ternyata selama ini mereka menggunakan uang pemerintah.
Setiap pencairan Dana Desa (DD) , KKB OPM selalu mendatangi sejumlah kepala desa dan mengintimidasinya.
Daripada ditembak, sejumlah kepala desa terpaksa memberikan Dana Desa (DD) yang seharusnya untuk mendanai pembangunan infrastruktur desa itu ke KKB OPM.
Dana Desa yang mereka rampas tersebut diduga kuat untuk membeli senjata dan amunisi untuk membuat teror.
Fakta tersebut terungkap dari hasil penyelidikan polisi.
Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara mengatakan, ternyata sudah lama KKB OMP menjalankan aksinya.
"Kalau dana desa dari dulu setiap dana desa keluar dia (KKB) selalu minta jatah, kalau tidak dikasih mereka tidak aman saat kembali ke kampungnya," kata Wayan saat dihubungi, Senin (8/2/2021).
"Sebagian dari situ untuk membeli senjata, amunisi, itu sudah salah satu pemasukan KKB," ungkap Wayan.
Meski sudah mengetahui informasi tersebut, namun, aparat keamanan sendiri sejauh ini masih kesulitan untuk melakukan pengawalan terhadap kepala desa yang telah mencairkan anggaran itu.
Pasalnya, medan yang ditempuh untuk melakukan pengawalan tidak mudah.
"Lokasinya jauh-jauh, semua tidak bisa ditempuh dengan jalan kaki kecuali yang di sekitar Sugapa saja," kata dia.
Sementara itu, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengaku selama ini ada beberapa kepala desa yang telah melaporkan terkait perampasan dana desa oleh KKB tersebut.
"Ada beberapa kepala desa mengakui kalau mereka diminta memberikan dana desa dan terpaksa memberikan daripada mereka ditembak," kata Natalis.
Namun demikian, dirinya belum bisa memastikan dana desa hasil rampasan itu digunakan untuk apa oleh KKB.
Hanya saja, dirinya merasa heran soal kepemilikan senjata api KKB.
Terlebih lagi, mereka selama ini bergerilya di dalam hutan.
"Mereka memiliki senjata dan mengintimidasi masyarakat, kepala desa. Mereka itu merasa kuat karena memiliki senjata, lalu mereka dapat senjata dari mana," kata Natalis.
Akibat Dana Desa dirampok, warga Papua semakin menderita.
Sebab, pemerintahan desa tak bisa lagi membiayai pembangunan infrastruktur.
( Tribunpekanbaru.com )
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Anggota KKB Beraksi di Puncak Papua, Tikam Pengojek hingga Tewas", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/02/09/21330331/6-anggota-kkb-beraksi-di-puncak-papua-tikam-pengojek-hingga-tewas?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
Editor : Robertus Belarminus
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kkb-papua-tikam-warga-hingga-tewas.jpg)