Kejam, Penyamaran Pembunuh Putri Kades Dibongkar Anaknya, Ayahnya Habisi Bocah Karena Uang Rp1000
Penyamaran pembunuh anak kepala desa di Nias Selatan itu pun dibongkar oleh anaknya sendiri. Ayahnya nekat membunuh anak kades perihal uang Rp 1000
Dalam kondisi yang mengerikan, ditemukan jasad korban yang masih berusia 7 tahun.
Jasad itu adalah jenazah anak anak kepada desa yang dibunuh oleh seseorang karena hal sepele.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pembunuh melakukan penyamaran setelah melakukan pembunuhan kepada anak kepala desa.
Penyamaran pembunuh anak kepala desa di Nias Selatan itu pun dibongkar oleh anaknya sendiri.
Anak pelaku memberi kesaksian bahwa sang aya lah yang menghabisi putri kepala desa.
Sampai kemudian, pelaku memasukan korban ke karung goni dan membuangnya di Perbuktian Dusun II Desa Bawaziono, Kecamatan Lahusa, Nias Selatan.
Jasad korban yang masih berusia 7 tahun ditemukan oleh warga pada Selasa (9/2/2021).
Mayat dalam karung tersebut adalah anak kepada desa.
Sementara pelakunya merupakan rival ayah korban saat pemilihan kepala desa.
Pelaku adalah Aluizaro Laia (47).
Sementara korban adalah PDL (7), anak dari Masarudin Laia, Kepala Desa Hiliorudua.
Kapolres Nias Selatan AKBP Arke Furman Ambat menjelaskan awalnya pelaku berniat mencabuli PDL.
Bahkan Aluizaro sudah memberi uang Rp 1000 pada korban.
Meski begitu, PDL menolak ajakan pelaku.
"Modusnya mungkin pertama kali mau cabul, cuma enggak kesampaian. Karena dikasih uang 1.000 enggak diterima anak ini, baru dicekiklah anak ini," katanya dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan.
