Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kejam, Penyamaran Pembunuh Putri Kades Dibongkar Anaknya, Ayahnya Habisi Bocah Karena Uang Rp1000

Penyamaran pembunuh anak kepala desa di Nias Selatan itu pun dibongkar oleh anaknya sendiri. Ayahnya nekat membunuh anak kades perihal uang Rp 1000

Tribun Medan
Dendam Pilkades Berbuntut, Paman Cakades Tega Habisi Nyawa Gadis Cilik Anak Kades Terpilih 

Meski begitu, dari hasil visum korban tidak ditemukan tanda kekerasan seksual.

"Hasil visum enggak ditemukan tanda-tanda kerusakan pada alat kelamin," katanya.

Aluizaro bahkan mengaku saat menghabisi nyawa PDL, anak kandungnya juga turut menyaksikan.

Kepada Polisi, pelaku mengatakan sang anak melihat detik-detik ia menghabisi nyawa PDL menggunakan batu.

Menurut anak pelaku, kata Arke, korban sempat melawan.

"Awalnya ada orang dicurigai tetangga depannya, saksi-saksi juga dibawa, anak pelaku ternyata melihat kejadian. Anaknya sendiri yang melihat dan bilang bahwa pelaku sempat dicakar korban. Kemudian dipukul batu beberapa kali sampai pecah kepalanya," ujarnya.

Namun korban tak berdaya hingga kemudian meregang nyawa.

"Kemudian memasukkan ke goni baru digendong. Dia dibuang di tengah hutan kebun masyarakat sejauh 1 km dari TKP dengan jalan kaki," tutur AKBP Arke Furman Ambat.

Menurut AKBP Arke Furman Ambat, pelaku melakukan hal tersebut didasari karena dendam.

"Dikarenakan keponakan tersangka kalah pada saat pemilihan kepala desa tahun 2019 dengan ayah dari korban," tuturnya.

Pembunuhan diketahui terjadi satu hari sebelum jasad korban ditemukan.

PDL sendiri sempat disangka hilang sebelum jasadnya ditemukan.

Bahkan pelaku sempat berpura-pura ikut mencari korban.

Tak hanya itu saja, saat jasad PDL ditemukan, pelaku juga berada di lokasi tersebut.

Polisi lalu mengamankan pelaku di rumahnya.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved