Satu Anak Usia 5 Tahun Tewas dalam Mobil yang Terbakar di SPBU Merapi Subut Batam
peristiwa itu bermula saat mobil Carry akan melakukan pengisian bahan bakar minyak namun saat menunggu antrean terjadi insiden.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Satu anak tewas terbakar saat kebakaran satu unit mobil Carry bernopol BP 1622 CU di SPBU Merapi Subur Tembesi, Sagulung, Sabtu (13/02/2021).
Dalam persitiwa itu, seorang anak bernama Sarito Tamba 5 tahun tewas terpanggang.
Sementara satu anak lainnya Halasan Tamba (3) bersama sang ayah Jusmin Tamba berhasil selamat namun dengan kondisi luka bakar ditubuh.
Korban sudah dilarikan ke rumah sakit, sementara sang anak yang tewas sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda.
Menurut keterangan Kapolsek Yusriadi peristiwa itu bermula saat mobil Carry akan melakukan pengisian bahan bakar minyak namun saat menunggu antrean terjadi insiden.
"Kalau kita lihat dari platnya warna hitam, mobil carry itu pribadi iya bukan angkutan umum," kata Kapolsek.
• VIRAL VIDEO Seorang Bayi Terjebak Didalam Mobil Carry yang Terbakar Ketika Isi BBM di SPBU
• Saksi Mata Mobil Carry Terbakar di SPBU : Bapak Itu Histeris Ingin Keluarkan Anaknya dari Mobil
• DETIK-DETIK Minibus Terbakar di SPBU Batam: Terjebak di Mobil, Satu Bayi Tewas
Namun untuk penyebabnya, Kapolsek mengatakan sedang dalam pemeriksaan.
"Kasus ini ditangani Polresta. Nanti informasi hasil pemeriksaan dari Polres langsung iya," uca Kapolsek.
Rumah kediaman Jusmin di Bida Ayu Pintu 1, Blok L, Tanjungpiayu, Seibeduk, Batam itu tampak dipadati warga tetangga dan kerabatanya.
Pantauan Tribun Sabtu (13/02) malam para kerabat dari perkumpulan marga berkumpul di rumah duka, mereka menunggu jenazah Sarito Tamba, yang saat ini masih di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Sang istrinya juga hanya terkulai lemas di dalam rumah.
Satu per satu warga berdatangan bergantian ke rumah duka untuk menyampaikan rasa belasungkawa.
"Ini kita masih nunggu pak, rencana dari perkumpulan marga Tamba yang mau mengurus," ujar Dio Tamba yang juga kerabat marga Tamba dirumah duka.
Menurut pengakuan warga tetangga, Jusmin Tamba bekerja sebagai pedagang minyak eceran itu dikenal cukup baik.
"Om itu orangnya baik, warungnya disitu," ujar seorang pemuda, Reres tetangga Jusmin Tamba menunjukan warung dagangan yang berjarak 200 meter dari rumah Jusmin.
