Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Aksi Amatiran Pria Pengangguran, Beli Ponsel Pakai Uang Palsu, Terungkap Gara-gara Ini

aksi amatiran pemuda pengangguran. Pakai uang palsu untuk beli ponsel. Aksinya terungkap gara-gara ini. Ada yang sudah terlanjur beredar

Editor: Budi Rahmat
tribunjabar/daniel andrean damanik
ilustrasi uang palsu 

Si penjual kemudian mengirim uang palsu senilai Rp 1.500.000, lewat jasa pengiriman barang.

“Sosok penjualnya ini ada di wilayah Jawa Barat. Sejumlah barang bukti mengarah ke sana,” ungkap Didik.

Dari Rp 1.500.000 uang palsu itu, Rp 300.000 di antaranya dibelanjakan keperluan keseharian, seperti rokok dan kopi.

Sedangkan Rp 650.000 dipakai membeli ponsel bekas milik Gandi Setiyono (29), warga Dusun Krandon, Desa Krejo, Kecamatan Karangan, Trenggalek.

Gandi yang melaporkan Rizal ke Polres Tulungagung, sehingga peredaran uang palsu ini bisa diungkap.

“Sisanya kami sita dari rumahnya. Sehingga total ada Rp 1.200.000 uang palsu yang kami amankan,” tutur Didik.

Didik merinci, Rp 1.200.000 uang palsu yang disita berasal dari Gandi dan sisa yang ditemukan di rumah Rizal.

Sedangkan Rp 300.000 di antaranya belum ditemukan, karena dibelanjakan Rizal ke toko kelontong.

Rizal ditangkap Minggu (7/2/2021) silam setelah membeli ponsel milik Gandi.

Kini Rizal telah menjadi tersangka dan akan dijerat pasal 45 dan 46 Undang-undang nomor 7 tahun 2011, tentang mata uang, dengan ancaman 12 tahun penjara.

Cara Mengetahui uang Palsu

Warna Uang

warna uang asli dan palsu

Warna uang asli dan palsu seringkali terlihat sama.

Namun, jika memperhatikan uang pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan Rp20 ribu, kamu akan menemukan perbedaan pada warna.

Sumber: Surya
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved