Gunakan Kamar Kos Secara Bergantian dengan Teman, Pelanggan Hanya Diberi Waktu 1 Jam
Menggunakan kamar kosan berukuran 4x4 yang dihuninya, gadis 18 tahun ini melayani pria hidung belang yang telah memesan jasanya.
Hanya satu motor yang bisa masuk untuk menuju kontrakan Leida di paling pojok.
Deru kendaraan dari jalan di kawasan Grogol, Limo, Kota Depok, terdengar sampai kontrakan dua kamar yang ditempati Leida.
• Jokowi Minta Dikritik, Wapres Maaruf Contohkan Kritik yang Baik: Aman dari UU ITE gag Pak?
Jarak kontrakan Leida dari jalan utama sekitar 15 meter.
Akses masuknya sangat sempit, cukup muat dilintasi satu unit motor untuk masuk dan keluar.
Satu pelanggan berlalu, Leida kembali melirik ponselnya.
Kini, ia siap kembali menebar umpan untuk calon pelanggan berikutnya.
Tak butuh waktu lama, Leida mendapat pelanggan baru.
Ia langsung mengambil handuk dan menuju kamar mandi untuk bersih-bersih sebelum memberi servis.
Seketika pupil mata Leida membesar, ditingkahi senyumnya yang mengembang.
Saat itu, ia melihat pesan masuk di ponselnya dari orang yang ditunggu-tunggu tanpa sebelumnya bertemu.
Bergegas ia berbenah merapikan penampilan, menjangkau parfum dari kamar lalu menyemprotkannya sekali dua kali ke tubuhnya yang tinggi semampai.
Ia sudah membayangkan akan mendapat bayaran Rp 300 ribu untuk sekali kencan, setelah proses tawar menawar dengan pria itu deal.
"Di depan ada gang, masuk saja lurus terus sampai mentok. Nah, kontrakannya yang paling pojok," kata Leida memandu tamunya seorang pria asing lewat ponsel agar tak tersesat.
Tak sampai 30 menit, pelanggannya datang ke kontrakan berwarna hijau kusam tempat Leida biasa memberikan layanan kencan singkat.
Dua teman Leida yang berada di dekat kosan pun tak sungkan menyapa tamu yang datang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-prostitusi.jpg)