Didominasi Napi Narkotika, Lapas Teluk Kuantan Gelar Tes Urine dan Razia Kamar, Bagaimana Hasilnya?
Lapas Teluk Kuantan yang didominasi narapidana narkotika menggelar tes urine dan razia sel tahanan. Bagaimana hasil tes urine itu?
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Lapas kelas II B Teluk Kuantan
Tes urine di dilakukan pada Selasa (15/2/2021) lalu.
Tes dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuansing.
Lapas Teluk Kuantan sendiri didominasi narapidana narkotika. Bagaimana hasil tes urine itu?
"Hasilnya negatif semua," kata Kepala BNNK Kuansing, AKBP Syofyan, Kamis (18/2/2021).
Kepala Lapas Yurdani AMD, I.ps.SSos melalui Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Aldino Octalaperta, juga mengatakan hal yang sama. Seluruh napi hasil tes urinenya negatif.
"Bukan hanya napi. Petugas lapas juga hasilnya negatif," katanya.
Penghuni Lapas Teluk Kuantan sendiri didominasi narapidana yang terlibat narkotika. Dari 368 narapidana sebanyak 268 narapidana merupakan napi narkotika.
Tes urine sendiri merupakan rangkaian kerjasama BNNK Kuansing dengan Lapas Teluk Kuantan yang dimulai Selasa (15/2/2021).
Selain tes urine, juga digelar razia kamar dan penyuluhan hukum.
Hasil razia yakni kotak rokok dari berbagai jenis yang berisi rokok. Juga obat-obatan yang merupakan resep dokter bagi para napi.
Hasil razia memang ditunjukkan satu persatu ke media. Kotak rokok dibuka dan diperlihatkan isinya.
Begitu juga plastik dan kotak berisi obat-obatan resep dokter.
Petugas Lapas dan Badan Narkotika Razia Kamar Napi
Sebelumnya, petugas Lapas kelas II B Teluk Kuantan dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuansing melakukan razia ke kamar para narapidana, Selasa (16/2/2021).
Pemeriksaan badan ke para narapidana juga dilakukan.
Razia tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti Memorandum of Understansing (MoU) yang dilakukan pihak Lapas dengan BNNK Kuansing.
Kepala Lapas Kuansing Yurdani dan Kepala BNNK Kuansing AKBP Syofyan ikut serta merazia para napi.
Hasilnya, kotak rokok dari berbagai jenis yang berisi rokok. Juga obat-obatan yang merupakan resep dokter bagi para napi.
Hasil razia memang ditunjukkan satu persatu ke media. Kotak rokok dibuka dan diperlihatkan isinya.
Begitu juga plastik dan kotak berisi obat-obatan resep dokter.
"Ini asli. Tidak ada rekayasa. Karena saya yakin enggak ada," kata Kalapas Yurdani.
Yurdani mengatakan razia dilakukan untuk membuktikan apakah Lapas Teluk Kuantan seperti lapas lainnya. Ia menegaskan tidak ada toleransi bagi Narkoba.
"Ada isu peredaran narkoba di dalam (lapas). Pengendalian narkoba di dalam (lapas). Terlibatnya pegawai lapas. Ini harus dibuktikan untuk Lapas Teluk Kuantan," katanya.
Razia sendiri merupakan itikad baik pihak Lapas. Sehingga menggandeng BNNK. Sebab pihaknya tidak bisa bekerja sendiri.
Kepala BNNK Kuansing AKBP Syofyan juga menegaskan hal yang sama.
"Clear and clean narkoba. Tidak ditemukan barang-barang yang dimaksud. Peralatannya juga enggak ada ketemu," katanya.
Syofyan menceritakan, sebelumnya ia sudah dapat informasi Lapas Teluk Kuantan bersih dari peredaran narkoba.
Ini diketahui dari narapidana yang bebas dari Lapas.
Setelah razia, BNNK Kuansing melakukan penyuluhan hukum bagi narapidana narkotika. Juga dilakukan tes urine bagi seluruh narapidana.
Penghuni Lapas Teluk Kuantan sendiri didominasi narapidan yang terlibat narkotika.
Dari 368 narapidana sebanuak 268 narapidan merupakan napi narkotika.
( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/hasil-razia-lapas-kuansing.jpg)