Warga Desa Borong Mobil, Cerita Kampung Miliarder di Tuban yang Bikin Ratusan Orang Kaya Mendadak
Mobil-mobil itu ternyata dibeli oleh para miliarder baru di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Total ada 9 orang yang bakal diberangkatkan ke tanah suci, termasuk suami, sepupu dan orang tuanya.
Namun demikian belum tahu kapan akan berangkat, karena saat ini sedang masa pandemi Covid-19.
"Ya mau memberangkatkan ke tanah Suci, ini kan impian umat islam, Cita-cita lah. Do'anya saja semoga berkah," pungkasnya.
Jadi Modal Usaha
Hal berbeda disampaikan Kholikah (50), ia memilih membuat usaha mebel atas uang yang diterima dari penjualan tanah miliknya.
Dari kepemilikan tanah seluas kurang lebih 600 meter persegi, ia menerima sekitar Rp 4,5 miliar.
Uang itu digunakan untuk investasi, beli tanah lagi dan usaha mebel, serta untuk pendidikan anak.
"Uang saya investasikan ini, untuk usaha mebel juga yang kini buka di rumah. Alhamdulillah jalan," ucapnya.
Pembangunan kilang minyak Grass Root Refinery (GRR), patungan Pertamina-Rosneft asal Rusia tersebut dilakukan di tiga desa,
Di antaranya Sumurgeneng, Wadung dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu.
Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto membenarkan, mengenai video viral belasan mobil yang dibeli warganya secara bersamaan.
Bahkan, lebih dari itu sejak dimulainya pencairan lahan oleh Pertamina hingga kini sudah ada 176 warga yang membeli mobil baru.
Pembelian mobil bersama-sama itu dilakukan setelah warga mencairkan dana melalui konsinyasi dari Pengadilan Negeri Tuban.
Adapula yang melalui pencairan di awal tanpa proses pengadilan.
"Mobil baru Minggu kemarin ada 17 yang datang, kalau sampai sekarang sudah ada 176. Semua baru," kata Kades di rumahnya, Rabu (17/2/2021).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/190-mobil-diborong-warga-sekampung-hasil-ganti-untung-tanah-dengan-pertamina-rata-rata-rp-8-miliar.jpg)