Pergoki Aksi Pencurian di Rumahnya, Bocah 4 Tahun Diculik dan Dibunuh, Jasadnya Dimasukkan Tas
Ngeri, pergoki aksi pencurian di rumahnya, bocah 4 tahun diculik dan dibunuh. Jasadnya dimasukkan ke dalam tas
TRIBUNPEKANBARU.COM- Dua remaja ini kaget setelah aksi pencurian yang mereka lakukan ketahuan oleh bocah berusia 4 tahun.
Keduanya bereaksi berlebihan ketika sadar keberadaan bocah tersebut dianggap bisa membahayakan keselamatan mereka.
Saking takutnya, dua remaja itu memilih menculik bocah tersebut dan membawanya ke sebuah bangunan.
• FAKTA-FAKTA Pembunuhan Terapis: Pelaku tak Mampu Bayar hingga Dihantui Korban
• Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Pelalawan Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
• Pengungkapan Pembunuhan Siswi SMP di Pelalawan Riau dari Benda Ini, Pelaku Tak Menyadari
Bocah malang itu merupakan anak dari pemilik rumah yang dimasuki oleh kedua remaja tersebut.
Ia melihat ketika aksi pencurian dilakukan. Pelaku yang kalut dan takut aksinya diketahui memilih menculiknya.
Mengerikan, bocah malang itu malah dihabisi di sebuah bangunan. Ia dicekik lalu kepalanaya dipukul menggunakan batu.
Jasadnya dibuang di dilokasi lain oleh pelaku sebelum dimasukkan ke dalam tas.
Berikut ini Kronologi Lengkapnya
Remaja kembar membunuh bocah 4 tahun karena takut ketahuan mencuri Android handset bernilai 8.000 peso (Rp 2,3 juta) di rumahnya.
John Mark dan John Kevin (18 tahun) mencuri di sebuah rumah di Calulut, Pampanga, San Fernando, Filipina pada Senin (15/2/2021), seperti yang dilansir dari The Sun pada Jumat (19/2/2021).
Niat mereka akan menjual benda itu, yang mana uangnya akan dipakai menjadi modal perjalanan mereka ke ibu kota Manila untuk mengejar mimpi jadi bintang.
Namun, ketika mengendap-endap mencuri di rumah tersebut mereka terkejut karena seorang bocah muncul dari kamar tidur dan melihat mereka beraksi.
• Terungkap Motif Pembunuhan Intan Siswi SMP Pelalawan Riau, Ngaku Hamil & Minta Tanggungjawab Pelaku
• Intan Siswi SMP di Pelalawan Riau Tewas Dicekik Lalu Dibuang, Pelaku Lakukan Pembunuhan Sendirian
• Pelaku Pembunuhan Intan Siswi SMP di Pelalawan Riau Masih Usia 17 Tahun, Akui Perbuatannya
Seketika mereka melarikan diri dengan membawa bocah itu, lantaran takut dia akan memberitahu orangtuanya yang sedang bekerja saat itu.
Berbicara kepada polisi, John Mark mengaku mereka membawa bocah 4 tahun itu ke sebuah gedung yang tinggalkan.
Mereka memasukkan mulut anak itu sebuah handul, kemudian mencekiknya.
"Kami takut anak itu akan memberitahu orangtuanya tentang kami mencuri," ujar Mark.
"Aku mencoba memberitahu kakak untuk meninggalkan anak itu, tapi dia ingin membunuhnya agar tidak memberitahu siapa pun," terangnya.
Menurut laporan polisi, anak itu bernapas awalnya setelah dicekik. Namun, kemudian saudara kembar itu memukul wajahnya dengan batu.
Joel Manalang, ayah anak 4 tahun itu, mengatakan bahwa ada seorang sopir berhenti di luar rumah mereka pada Rabu malam waktu setempat dan meletakkan sebuah tas yang berisi jasad anaknya.
Sopir itu melaporkaan bahwa tas itu dari 2 penumpang yang adalah Mark dan Kevin.
Kedua saudara kembar itu ditangjap di Sindalan.
• Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, Dalang Pembunuhan Roy Terungkap, Elsa Akan Dipenjara?
• Terkuak Motif Pembunuhan Ibu dan Anak yang Jasadnya Ditemukan di Kolong Tempat Tidur
Polisi Luzon Tengah, Brigadir Jenderal Valeriano de Leon mengatakan si kembar menghadapi dakwaan pembunuhan.
"Kami masih menyelidiki kasus ini dan menginterogasi kedua bersaudara itu untuk mengumpulkan lebih banyak bukti dan tahu persis apa yang sebenarnya terjadi," kata Valeriano de Leon.
"Kami sedang mempersiapkan kasus pembunuhan terhadap si kembar sekarang," imbuhnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bermimpi Jadi Bintang, Saudara Kembar Ini Malah Berakhir Dipenjara
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/penganiayaan-bayi-ilustrasi.jpg)