Siaga Darurat Karhutla di Riau, Termasuk 6 Kabupaten di Riau, Satgas Diminta Optimalkan Pencegahan
Status Siaga Darurat Karhutla di Riau sudah ditetapkan dan 6 Kota dan Kabupaten di Riau saat ini sudah berstatus siaga darurat Karhutla
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Status Siaga Darurat Karhutla di Riau sudah ditetapkan dan 6 Kota dan Kabupaten di Riau saat ini sudah berstatus siaga darurat Karhutla.
6 kota dan Kabupaten di Riau yang telah menerapkan Siaga Darurat Karhutla di Riau yakni Kabupaten Kepulauan Meranti, Siak, Bengkalis, Rokan Hilir, Indragiri Hilir dan Kota Dumai.
"Enam kabupaten kota ini sudah melakukan antisipasi dari awal untuk menjaga dan mencegah supaya tidak terjadi Karhutla di Riau ," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, Senin (22/2/2021)
Edwar mengungkapkan, hingga saat ini total luas lahan terbakar dalam kasus Kerhutla di Riau sudah mencapai 144 hektare.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu pada bulan yang sama memang terjadi penurunan kasus Karhutla di Riau .
"Tahun lalu pada bulan yang sama, total luas lahan terbakar dalam kasus Karhutla di riau seluas 296 hektare.
Mudah-mudahan ini bisa kita jaga dan kita tekan supaya jangan terjadi Karhutla di Riau yang lebih luas lagi," katanya.
Berbagai upaya dilakukan sejak awal untuk mencegah terjadinya Karhutla di Riau yang lebih luas lagi.
Edwar mengungkapkan, dengan sudah ditetapkanya status Siaga Darurat Karhutla di Riau, Gubernur Riau Syamsuar sudah menggelar rapat koordinasi teknis dengan pihak terkait di kota dan Kabupaten di Riau untuk mengoptimalkan seluruh satuan tugas yang ada dimasing-masing daerah.
"Kita minta optimalkan seluruh perangkat yang ada di seluruh kota dan Kabupaten di Riau.
Jadi Satgas gabungan yang ada di kabupaten kota kita optimalkan untuk melakukan sosialisasi dan pencegahan serta pemadaman jika didaerahnya terjadi Karhutla di daerahnya masing-masing," katanya.
Sementara terkait dengan permintaan helikopter yang sudah diajukan Pemprov Riau ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga saat ini masih diproses oleh pemerintah pusat.
Namun Edwar mengungkapkan, proses pengajuan peminjaman heli tidak semulus tahun-tahun sebelumnya.
Sebab tahun ini hampir semua negara di Dunia dihadapkan dengan Pandemi Covid-19 yang juga berdampak terhadap proses peminjaman heli untuk pemadaman Karhutla.
"Dengan suasana Covid-19 saat ini memang ini terkendala, karena heli dan krew yang mau kita pinjam ini kan ada diluar negera, sementara dinegara itu sekarang sedang lokdown," katanya.
