Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KRONOLOGI Oknum Polisi Cekik Dua Gadis Hingga Tewas di Medan

Nainggolan menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara pelaku dengan korban Rizka Fitria yang bekerja sebagai Pekerja Harian Lepas di Polres Belawan.

Tribun Medan
Oknum Polisi pembunuh dua gadis muda di Medan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga di Kelurahan Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan geger.

Pasalnya, warga tak menyangkan oknum Polisi Aipda Roni Saputra yang membunuh 2 gadis.

Dia ditangkap pihak kepolisian di rumahnya.

Usai membawa Aprilia Cinta (13) dan Rizka Fitria (21) sejak Sabtu 20 Februari 2021 lalu mengeksekusi keduanya pada Minggu 21 Februari di sebuah hotel kawasan Padang Bulan Medan.

Aipda Roni Saputra membuang jenazah keduanya di dua tempat berbeda pada Minggu malam yaitu di Jalinsum Kecamatan Perbaungan, Serdangbedagai dan di Kelurahan Pulo Brayan Kota, Medan Barat yang ditemukan pada Senin (22/2/2021) pagi.

Kasubbid Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan menjelaskan usai berhasil mengidentifikasi para korban, polisi mendapatkan petunjuk pelaku dan menangkapnya langsung di rumahnya. 

"Setelah penyidik berhasil mengidentifikasi korban, barulah kita menemukan titik terang. Terus kita lakukan pengembangan-pengembangan dan kita ketahui pelakunya adalah seorang oknum berinisial RS. Pelaku ditangkap pada Rabu 24 Februari tepatnya di rumahnya di Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan," bebernya, Sabtu (27/2/2021).

Nainggolan menegaskan bahwa cepatnya kasus terungkap adalah bukti ketegasan Ditreskrimum menindak pelaku meski anggota kepolisian sendiri.

Rushna Noor, Selebgram Cantik Pakistan, Cantik Bak Bidadari, Ini Biodata dan Foto-foto Rushna Noor

Bela-belain Curi 2 Lonjor Tempe Tengah Malam, Aksi 2 Pemuda Ini Viral Usai Terekam CCTV

Dicap Pengkhianat Partai, Demokrat Pecat 7 Kader,Siapa Saja Mereka?Berikut Profil Singkatnya

"Itulah cepatnya Ditreskrimum menindak, kita tidak pandang bulu, itulah mereka cepat bertindak dan berhasil menemukan pelaku. Dan kita tidak pandang bulu," tegasnya.

Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Kelurahan Rengas Pulau Elias Padang menyebutkan dirinya tak mengenal wajah pelaku Roni Saputra meski telah ditunjukkan foto.

"Belum kenallah, enggak kenal, kalau tahu lingkungannya aja mungkin bisa kita konfirmasi ke keplingnya," bebernya.

Nainggolan menyebutkan bahwa pelaku membuang mayat keduanya di tempat berbeda untuk membuat alibi khusus. 

Serta hal itu dijelaskan untuk menghilangkan jejaknya. "

Alibi khusus, membuat alibi baru dan menghilangkan jejak," tuturnya.

Bayi di Buleleng Ini Lahir dengan Dua Jenis Kelamin, Laki-laki dan Perempuan

Diam-diam Kirim Pesan, Bocorkan Lokasi Hotel, Malam Hari Perempuan Menyelinap Masuk Kamar

Berkelas Kerja Cewek Mantan Pegawai Bank Ini, Jadi Agen Rahasia yang Kerap Tangani Kasus Selingkuh

Ternyata, keduanya sempat diajak oleh pelaku ke salah satu hotel kelas melati di daerah Padang Bulan Medan.

Ia menerangkan setelah permasalahan terjadi di RTP, Roni kemudian membawa kedua korban tersebut untuk dibawa ke hotel. 

"Jadi setelah permasalahan kemarin, datanglah si korban dengan membawa satu orang temannya kemudian langsung si pelaku ngajak mereka pergi. Tiga orang mereka di mobil. Ternyata dia membawa ke salah satu penginapan yang ada di daerah Padang Bulan," ungkapnya.

Lalu, Nainggolan menjelaskan di tempat tersebutlah pelaku dieksekusi pelaku dengan cara dicekik di leher.

"Disitulah dia melakukan eksekusi dengan cara mencekik kedua korban dan meninggal di tempat," ungkapnya.

Setelahnya, kedua korban yang masih belia tersebut dibuang di dua tempat yang berbeda yaitu di Serdangbedagai dan Kota Medan.

Tulisan Tangan Gadis Manis Asal Indonesia Ini Bisa Jadi Paling Rapi Di Dunia

Raffi Ahmad hingga Inul Daratista, Kerap Jenguk Saipul Jamil di Penjara

Pimpinan HAM PBB Tersentuh Melihat Derita Etnis Uighur Di China Hingga Ingin Datang Ke Xinjiang

"Kemudian membuang mayatnya di dua tempat. Si Phl dibuangnya di sekitar Kabupaten Serdangbedagai sementara temannya disekitar Kelurahan Pulo Brayan," ujarnya.

Nainggolan menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara pelaku dengan korban Rizka Fitria yang bekerja sebagai Pekerja Harian Lepas di Polres Belawan.

"Sakit hati, hanya sakit hati karena si korban itu pegawai harian lepas di Polres Belawan bukan hubungan cinta, mungkin adalah masalahnya," bebernya.

Ia membeberkan saat diperiksa pelaku menyebutkan motif membunuh karena sakit hati. "Waktu ditanya polisi dia jawab karena sakit hati, kan dia yang tahu," jelasnya.

Terkait, apakah kedua korban diperkosa terlebih dahulu, Nainggolan tak menahu termakr teknisnya.

"Enggak tahu, teknisnya ke Serse," bebernya. 

(vic/tribunmedan.com)

https://medan.tribunnews.com/2021/02/27/usai-cekik-dua-gadis-muda-aipda-roni-saputra-sembunyi-3-hari-di-rumahnya?page=all

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved