Didatangi dalam Mimpi, Pria Ini Nekat Bongkar Makam Jenazah Covid-19
Menurut panduan interim yang dipublikasi WHO pada Maret 2020 lalu, Covid-19 secara umum disebarkan lewat droplet atau percikan liur.
Kapolres Parepare AKBP Welly Abdillah menegaskan, akan menindak tegas para pelaku pembongkaran makam.
"Para pelaku pengambilan jenazah Covid-19 tersebut pastinya akan kita tindak tegas," tutur Welly, seperti dilansir dari Tribun Parepare.
Kapolres telah memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus hilangnya jenazah pasien Covid-19 tersebut.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Gorok Leher Sendiri, Pria di Pekanbaru Ini Beberapa Kali Seperti Halusinasi
Baca juga: Kasus Lahan Diserobot Tak Tuntas, Puluhan Pengurus Koperasi di Dayun Datangi Kantor Kejari Siak
Baca juga: Drama Korea The Penthouse 2 Episode 7-8: Download Drakor The Penthouse 2021
Dibongkar keluarga
Setelah melakukan penyelidikan selama tiga hari, polisi akhirnya menetapkan enam warga sebagai tersangka pembongkaran dan pencurian jenazah pasien Covid-19 tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes E Zulpan, para tersangka merupakan pihak keluarga jenazah.
Mereka sebelumnya telah dimintai keterangan.
Di hadapan polisi, mereka mengaku sengaja melakukan pembongkaran makam karena adanya amanah orangtua yang harus dijalani.
“Sebagian (pelaku) adalah keluarga jenazah. Motif pertama adalah, mereka mengaku itu dilakukan (ambil jenazah) karena amanah orang tua mereka sebelum meninggal. Yang katanya, seluruh anggota keluarga yang meninggal harus dikuburkan di pemakaman keluarga,” terang Kombes E Zulpan, Minggu (14/03/2021).
Motif lain berikutnya, disebabkan faktor mimpi. Sehingga pelaku berani melakukan pembongkaran makam dan mengambil paksa jenazah keluarganya tersebut.
“Dalam mimpinya itu, mayat jenazah meminta dipindahkan jenazahnya,” ujar Zulpan.
Menurut Zulpan, para tersangka diancam dengan kurungan satu tahun 4 bulan penjara.
Karena itu, mereka tidak ditahan.
Meski demikian, kasusnya lanjut ke pengadilan. Mereka dikenakan wajib lapor dan harus memenuhi kewajibannya ketika diminta polisi untuk diperiksa.
Mengenai jumlah jenazah yang hilang, Zulpan mengatakan, jumlahnya bukan tujuh seperti yang diberitakan selama ini. Melainkan hanya tiga jenazah.
