Jadi Sorotan Media Asing, Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Kilang Terbesar, Terpenting di Indonesia
Kebakaran Kilang Minyak Balongan di Indramayu jadi sorotan media asing, kebakaran di perusahaan milik negara Pertamina, terjadi pada Senin (29/3/202)
Salah seorang politikus, Kurtubi, dalam wawancara TV menuturkan, Kilang Minyak Balongan yang beroperasi sejak 1994 relatif baru dibandingkan kilang Pertamina lainnya.
Kurtubi, yang merupakan anggota Komisi Energi DPR RI, juga menuntut adanya evaluasi jarak antara kilang minyak dan kawasan pemukiman.
Seruan Penyelidikan Menyeluruh
Di media sosial, ada seruan untuk penyelidikan menyeluruh.
"Apakah ada sabotase atau ini kecelakaan sungguhan?" tanya seorang netizen Indonesia.
Yang lain mempertanyakan apakah prosedur operasi standar telah diikuti.
"Kalau tidak, orang yang menyebabkan ini harus dibawa ke pengadilan," kata netizen lainnya.
Penduduk dari desa terdekat telah dievakuasi ke beberapa kamp berbeda dengan upaya bantuan yang semakin diperumit oleh tindakan Covid-19.
Pertamina mengatakan penyebab kebakaran tidak diketahui, tapi itu bermula saat hujan deras dan petir.
Pertamina Berharap Situasi Kembali Normal dalam 5 Hari
Dalam konferensi pers pada Senin pagi, perusahaan itu mengatakan api tidak merusak kemampuan pemrosesan kilang dan operasi diharapkan dapat kembali normal dalam lima hari ke depan.
Api difokuskan pada tangki kilang, tanpa merusak pabrik pengolahan, lapor Reuters yang mengutip Chief Executive Officer Pertamina Nicke Widyawati.
Perusahaan minyak itu juga mengatakan akan menutup kilang dan melakukan "kontrol aliran minyak" untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Kilang Minyak Balongan, yang terletak sekitar 200 kilometer arah timur Ibu Kota Jakarta dan memilki luas sekira 340 hektar.
Apa Fungsi dan Kegiatan Bisnis Kilang Minyak Balongan?
