Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pengusaha Bus di Sumbar Tolak Larangan Mudik Lebaran : Covid Melandai, Bisa Mati Kalau Tak Jalan

Pengusaha PO ALS beralasan, penolakan mudik ini karena Sumbar bukan zona merah serta usaha angkutan umum akan mati karena tak berjalan minus income.

Editor: CandraDani
TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI
Ilustrasi: PO Bus ALS Perwakilan Padang, Senin (29/3/2021) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kepala Perwakilan Po Antar Lintas Sumatera (ALS) Kota Padang, Ismail Nasution mengaku pihaknya secara terang-terangan menolak Kebijakan pelarangan mudik idul fitri 2021.

Menurutnya, penolakan tersebut dikarenakan wabah atau pandemi Covid-19 di Sumatera Barat atau Sumbar sudah melandai.

"Kalau kami pengusaha menolak, karena angkutan umum bisa mati, karena tidak berjalan," kata Ismail Nasution, Senin (29/3/2021).

Menurutnya, saat ini kasus covid-19 di Sumbar sudah melandai, bukan lagi termasuk zona merah.

Ismail Nasution berharap tidak ada pelarangan mudik untuk daerah- daerah yang tidak termasuk zona merah penyebaran covid-19.

"Pemerintah harus mikir juga, bagaimana pelarangan untuk daerah zona hijau, zona kuning dan zona merah," kata Ismail.

Baca juga: Dua Nagari di Pessel Terendam Air Setinggi 1,5 Meter, 700 KK Lebih Terdampak Banjir 

Ismail mengatakan, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah selama memberikan kebaikan untuk pengusaha transporasi juga.

"Bagaimana nantinya, kita ALS Padang ngikut prosedur pusatnya yang ada di Medan," ungkapnya.

Menurutnya, lebaran tahun lalu pelarangan mudik lebaran berdampak pada tidak beroperasinya bus ALS.

Sementara, setiap harinya ada enam unit bus yang beroperasi, yakni tiga keluar dan tiga masuk.

Pelarang mudik dikhawatirkannya, nantinya armada PO ALS malahan bisa tidak beroperasi.

sejauh ini menurutnya, jelang Ramadhan, belum ada peningkatan penumpang menggunakan PO ALS.

"Saat ini penumpang masih normal, seperti biasa, belum ada lonjakan penumpang baik pergi maupun pulang," ungkapnya.

Ia menambahkan, setiap hari ada tiga bus yang masuk dan keluar dengan kapasitas bus ALS bervariasi sesuai dengan kelasnya.

Adapun kelas ekonomi berkapasitas 46 kursi, kelas pre eksekutif 21 kursi dan kelas eksekutif 36 kursi.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved