Pernah Mendengar Pasukan Khusus Gurkha? Berasal dari Negara Kecil tapi Mematikan
Dia melewati setiap putaran peluru sampai habis sebelum melemparkan 17 granat ke para penyerang.
Ketika dia kehabisan granat, dia mengambil senapan servis SA80 dan mulai menggunakannya.
Dia bahkan melemparkan ranjau darat ke musuh.
Saat Pun mempertahankan posisinya, seorang pejuang Taliban memanjat ke sisi menara yang berdekatan dengan rumah jaga, melompat ke atap dan menyerangnya.
Pun berbalik untuk menyerang musuh yang datang itu, tapi senjatanya gagal menembak.
Pun meraih tripod senapan mesinnya dan melemparkannya ke wajah Taliban itu hingga terjatuh dari atap gedung.
Pun terus melawan penyerangan sampai bala bantuan tiba.
Namun, dia sudah berhasil membuat 30 Taliban terbaring tewas.
Dia dianugerahi Conspicuous Gallantry Cross oleh Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham.
“Saat itu saya tidak khawatir, tidak ada pilihan selain bertarung. Taliban ada di sekitar pos pemeriksaan, saya sendirian,” katanya kepada kerumunan yang berkumpul pada upacara tersebut.
"Mereka begitu banyak, sehingga saya pikir saya pasti akan mati, jadi saya membunuh mereka sebanyak mungkin sebelum mereka membunuh saya."
Secara keseluruhan, dia menembakkan 250 peluru senapan mesin, 180 peluru SA80, melemparkan enam granat fosfor dan enam granat normal, dan satu ranjau Claymore.
Pun berasal dari garis panjang Gurkha.
Ayahnya bertugas di Gurkha Rifles, seperti halnya kakeknya, yang menerima Victoria Cross untuk sebuah aksi di teater Burma Perang Dunia II.
(*)
