Pura-pura Tolong 3 Pelajar yang Kehabisan Bensin, 2 Pelaku Ini Todong Pistol Rampas HP Korban
Dua pelaku ini memanfaatkan kondisi merampas handphone milik tiga pelajar saat sedang kehabisan bensin sepeda motor mereka pada malam hari.
Polisi melakukan pendekatan dengan Antik hingga akhirnya Antik rela memberikan handphone tersebut ke polisi.
Kepada polisi Antik mengaku handphone itu didapatinya dari tersangka Yasen, warga Desa Lubuk Rumbai.
Namun Antik tak mengetahui bahwa handphone yang dibelinya itu adalah hasil tindak kejahatan.
Mendapat informasi dari Antik, anggota Polsek Nibung bersama Tim Beruang Satreskrim Polres Muratara langsung ke rumah tersangka Yasen.
Yasen memberikan keterangan kepada polisi bahwa handphone itu didapatinya dari tersangka Dwi yang tinggal di Desa Sumber Makmur.
Tanpa panjang lebar, polisi langsung meluncur ke kediaman Dwi dan berhasil menangkapnya di sebuah pondok.
Saat diinterogasi polisi, tersangka Dwi memberikan keterangan bahwa temannya Yasen tadi yang merampas handphone itu.
Polisi akhirnya juga mengamankan Yasen dan keduanya langsung digelandang ke Mapolres Muratara.
Barang bukti yang berhasil disita polisi adalah handphone korban dan sepeda motor Mega Pro milik tersangka yang digunakan saat melakukan kejahatan.
"Handphonenya sebenarnya tiga yang diambil, tapi barang bukti yang kami dapat cuma dua, satunya lagi masih kita dalami," kata Dedi.
Kehabisan Bensin
Informasi yang dihimpun, kasus perampasan handphone ini terjadi pada 5 Maret 2021 lalu sekira pukul 00.30 WIB dini hari.
Saat itu ketiga korban yang merupakan pelajar SMA sedang duduk-duduk di Simpang Sleman karena sepeda motor mereka kehabisan bensin.
Tiba-tiba datang dua tersangka yang tidak dikenali korban menghampiri ketiga korban yang berpura-pura bersimpati.
Tak lama kemudian, satu tersangka mengeluarkan senjata api jenis pistol dan menodongkan ke arah korban sambil berkata serahkan semua handphone kalian.
