Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Digedor Tak Ada Jawaban, Setelah Pintu Didobrak, Suami Terkejut Dapati Istri dan 2 Anak Tewas

Asep akhirnya memutuskan untuk mendobrak pintu rumahnya. Betapa terkejutnya Asep saat masuk ke dalam rumah, ia melihat DRS dan 2 anaknuya tewas.

Editor: M Iqbal
Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung
Foto ilustrasi penemuan mayat. Ibu dan kedua anaknya itu ditemukan tewas di dalam rumahnya yang berlokasi di Kampung Margamulya RT 01 RW 02, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (7/4/2021) pukul 16.08 WIB. 

Selanjutnya pada pukul 12.00 WIB, kakek, nenek dan kakak ketiga balita malang itu pulang ke rumah sedangkan Nofedi masih tinggal di TPS.

Sekitar pukul 13.30 WIB ketiganya sampai di rumahnya.

Mereka langsung masuk ke dalam rumah melalui pintu depan rumah yang belum dikunci oleh Marina.

"Setibanya di dalam rumah para saksi melihat ketiga orang korban dalam keadaan terluka dan tidak bernyawa dengan posisi luka gorok di leher sedangkan Marina berada di samping korban dengan posisi tidur terlentang dan sebilah parang berada di sampingnya," tutur Yasden.

Seorang ibu tega membunuh ketiga anak kandungnya yang masih balita di rumahnya Dusun II Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Rabu (9/12/2020)
Seorang ibu tega membunuh ketiga anak kandungnya yang masih balita di rumahnya Dusun II Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Rabu (9/12/2020) (TribunMedan)

Setelah melihat kejadian itu, para saksi kaget dan ketakutan.

Kakak korban langsung menelepon ayahnya.

Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB ayah korban sampai di rumah dan melihat ketiga anak kandungnya dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi luka di leher.

“Sekitar pukul 17.00 WIB, Kapolsek Tuhemberua AKP Ibe J Harefa dan Kasat Reskrim Polres Nias AKP Junisar R Silalahi menuju tempat kejadian tersebut," tuturnya.

Yasden mengatakan pelaku yang membuat leher ketiga balita tersebut nyaris putus adalah ibu mereka sendiri, Marina.

"Menggorok leher dengan menggunakan sebilah parang hingga ketiga korban meninggal dunia," bebernya.

Ia menyebutkan selama ini keluarga tersebut mengalami permasalahan ekonomi, sehingga Marina dan suaminya sering bertengkar.

"Motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena faktor himpitan ekonomi. Kesulitan mencari nafkah sehari-hari. Karena faktor ekonomi sering bertengkar dengan suami," jelasnya

Ia menyebutkan bahwa saat ini keluarga tersebut tinggal menyisakan satu orang putri sulungnya.

"Pelaku dengan auaminya Nofedi Lahagu alias Ama Fina mempunyai 4 orang anak, dan tinggal Sefriani Lahagu alias Fina anak yang sulung," bebernya.

Pelaku Ingin Bunuh Diri

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved