2 Warga Sempat Lari Terbirit-birit, 6 Remaja Dandan Hantu Pocong untuk Konten YouTube Dicokok Polisi
Polisi mengatakan, aksi 6 remaja yang menakuti pengguna jalan dengan berdandan ala pocong bisa berbahaya bagi korban yang memiliki masalah di jantung.
"Mungkin karena peralatan kurang, mungkin karena lokasinya gelap (sehingga kurang cahaya)," ujar dia.
Karena itu juga, lanjut Wahono, keenam remaja itu masih terus melakukan aksi menakuti warga yang melintas di dekat rel kereta api itu.
Pada malam mereka digerebek warga dan polisi, mereka sempat beraksi dua kali dengan dua korban warga yang melintas.
"Pengakuannya, sebelum kami gerebek mereka sempat menakuti dua orang yang lewat. Katanya orangnya kaget dan langsung tancap gas," ujar dia.
Wahono mengatakan, di Mapolsek Sanankulon mereka sempat diminta mempraktikkan cara mereka menakuti pengguna jalan dengan pakaian ala hantu pocong yang mereka gunakan.
Hal itu, lanjutnya, juga merupakan bentuk sanksi bagi mereka.
Diberitakan sebelumnya, 6 anak remaja berusia 13 hingga 16 tahun digerebek warga dan polisi ketika membuat video prank hantu pocong.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Kalau yang Lewat Tidak Kuat Jantungnya Bahaya, Masyarakat Kita Kan Percaya Hantu""
