Tangisan DLS, Wanita yang Ngaku Alat Intimnya Digerayangi Anggota DPRD, 'Saya Malu
DLS pun tak kuasa menahan tangis. Sambil menangis, DLS menceritakan kisah pilu yang dialaminya tersebut.
Dirinya berharap, pihak Badan Kehormatan bisa memproses laporannya secara adil sesuai kode etik DPRD TTS. Dirinya ingin mendapatkan keadilan atas apa yang sudah dilakukan terduga pelaku terhadap dirinya.
"Saya datang ke sini untuk dapat keadilan," pungkasnya.
Kepada korban dan keluarga Thomas Lopo berjanji Laporan tersebut akan diproses hingga tuntas oleh pihaknya. Usai mendapatkan laporan korban, pihaknya akan melakukan rapat internal untuk menentukan langsung langkah selanjutnya.
Terduga pelaku yang merupakan wakil ketua Badan Kehormatan juga akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi.
Selain itu, beberapa orang saksi (kakak ipar korban, Frans Tallo, Christofel Tallo dan Ketua RT setempat, Daniel Liu) juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Pasti kita proses laporan ini hingga tuntas. Kita sangat sesalkan jika laporan ini benar adanya," sebut Thomas.
JN Bantah
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD TTS yang juga mantan ketua DPRD TTS (2014-2019), JN membantah keras telah melakukan pelecehan seksual terhadap DLS, warga Oekamusa, Kecamatan Kota Soe.
Menurut JN, pada Minggu 11 April 2021 dirinya hanya berbincang dengan pelapor dan suami pelapor, Christian Tallo di garasi rumah korban dan tidak ada tindakan pelecehan seksual.
"Kakak, hari Minggu itu kami hanya berbincang dengan pelapor dan suami pelapor di depan rumahnya. Waktu itu juga ada tetangga pelapor yang lihat. Saya tidak ada melakukan pelecahan seksual terhadap pelapor atau masuk rumahnya. Itu tidak benar kalau pelapor bilang saya ada pegang dia dan masuk ke rumahnya," bantah JN saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM Senin 12 April 2021. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota).
Artikel ini telah tayang di pos-kupang