Pria 62 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Halaman Rumahnya, Warga Sempat Dengar Jerit Minta Tolong

Saat hendak diperiksa oleh warga setempat, ternyata Adi Sukarman sudah tergeletak bersimbah darah di halaman di depan rumahnya

Editor: M Iqbal
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi penemuan mayat. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SINGKAWANG - Seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di halaman depan rumahnya.

Pria tersebut adalah Adi Sukarman (63), Selasa 13 April 2021 sekitar pukul 11.40 WIB.

Pria tersebut tewas dibacok menggunakan parang olah anak kandungnya bernama Robi Sukma Jayandi (23).

Akibatnya, warga di RT17/RW006, Jalan RA Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, meninggal dunia dengan bersimbah darah di halaman rumahnya.

Satu di antara warga, Tri Muhariadi mengatakan, tidak ada yang melihat secara langsung kejadian saat pelaku melakukan perbuatan tersebut.

"Namun, memang dari warga yang tinggal di sekitar rumah pelaku, mendengar jeritan minta tolong," kata Tri kepada wartawan.

Namun, lanjut Tri, saat hendak diperiksa oleh warga setempat, ternyata Adi Sukarman sudah tergeletak bersimbah darah di halaman di depan rumahnya.

Warga yang melihat kejadian pun tidak berani mendekati korban, pasalnya Robi masih berada di lokasi kejadian.

Baca juga: Modus Terapi Kanker Payudara, Oknum Dosen Cabuli Keponakan Usia 16 Tahun, Terkuak dari Status Ini

Korban dan pelaku ini, dia katakan merupakan ayah dan anak memang pertengkaran sering kali terjadi di antara keduanya.

"Dua kali sebelumnya pernah bertengkar hebat juga, pertengkaran yang kedua itu pelaku ini sempat membawakan parang ke korban, nah ini yang ketiga, sampai meninggal," tuturnya.

Usai peristiwa naas tersebut, jasad korban sudah dievakuasi ke RSUD Abdul Aziz.

Sementara Robi Sukma Jayandi sudah digiring petugas kepolisian ke Mapolres Singkawang. Sedangkan kediaman korban sudah dipasang garis polisi.

Perbuatan keji Robi kepada ayah kandungnya ternyata bukan baru kali ini saja.

Ia kerap kali bertengkar dengan ayah kandungnya, bahkan pernah mengacungkan parang ke arah korban. Kejadian itu sempat dilerai oleh warga sekitar dibantu Babinsa.

Baca juga: Bang ke Tempat Sepi Yok, Ajakan Itu Jadi Pemicu Pecinta Sesama Jenis Meregang Nyawa di Kuburan Cina

Adik kandung korban, Suparhat (60) turut membenarkannya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved