Pria 62 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Halaman Rumahnya, Warga Sempat Dengar Jerit Minta Tolong
Saat hendak diperiksa oleh warga setempat, ternyata Adi Sukarman sudah tergeletak bersimbah darah di halaman di depan rumahnya
Suparhat mengatakan, sebelumnya Robi sudah pernah dilaporkan ke polisi lantaran melakukan kekerasan terhadap ayah kandungnya, hingga sempat dibawa ke kantor polisi.
Namun, lanjutnya, untuk alasan tertentu orangtua Robi justru memintanya dibebaskan dengan orangtuanya sebagai jaminan.
"Ternyata ini kejadian sekali lagi, bunuh orangtuanya," terang Suparhat.
Sepengetahuannya, permasalahan antara ayah dan anak kandung itu seputaran ekonomi.
"Saling menyalahkan tidak mau bekerja, makan kesulitan," katanya.
Suparhat berharap kepolisian menindak tegas Robi.
"Bile perlu dihukum seumur hidup," tutur Suparhat.
Suparhat berharap pelaku tidak dikembalikan ke keluarga, lantaran meresahkan bukan hanya bagi keluarga, namun juga masyarakat sekitar.
"Meresahkan, jangan kembali lagi ke Sekip Lama ataupun ke keluarge.
Dia harus dihukum seberat-beratnya," harapnya.
Jajaran Polres Singkawang melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari barang bukti alat yang digunakan Robi untuk menghabisi nyawa ayahnya.
Di lokasi, polisi menemukan potongan kayu berukuran panjang sekitar 30 cm yang diduga kuat digunakan pelaku untuk memukul ayah kandungnya hingga merenggang nyawa.
Kayu ditemukan di tempat pembakaran sampah persis di sebelah pohon mangga berjarak sekitar lima meter dari jasad korban ditemukan.
Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo melalui Kasatreskrim Polres Singkawang AKP Tri Prasetiyo memastikan pelaku sudah diamankan Mapolres Singkawang.
Baca juga: Tergoda Lowongan Kerja yang Dibuka ISIS, Arpiet Jual Rumah Senilai Rp 6 M Untuk Madal Ke Suriah
"Kami sudah mengamankan pelaku, yang Insyallah akan berubah status menjadi tersangka," kata Tri Prasetiyo.