Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kondisi Eropa Memanas! Puluhan Militer Ukraina Tewas, 20 Kapal Perang Rusia Blokir Laut Hitam

Tiga kapal perang Ukraina hampir dipaksa untuk menembaki kapal Rusia pada hari Kamis di laut Azov setelah kapal musuh melakukan "manuver provokatif."

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
VASILY MAXIMOV / AFP
Bendera Rusia berkibar di dekat militan Pro-Rusia yang duduk di atas sebuah Gvozdika 2S1 (howitzer self-propelled 122 mm) saat konvoi pasukan pro-Rusia beristirahat saat mereka bergerak dari garis depan dekat kota timur Ukraina Starobeshevo di wilayah Donetsk, pada 25 Februari 2015. Tingkat pasukan Rusia di perbatasan Ukraina berada pada level tertinggi sejak 2014, ketika perang pertama kali meletus antara separatis yang didukung Moskow dan pemerintah Ukraina, Gedung Putih mengatakan pada 8 April 2021. "Rusia sekarang memiliki lebih banyak pasukan di perbatasan Ukraina daripada sebelumnya sejak 2014, "kata Sekretaris Pers Jen Psaki kepada wartawan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Update kondisi Rusia dan Ukraina.

Kedua negara kini hampir mendekati fase perang.

Sebelumnya, Rusia telah mengerahkan lebih dari 120.000 tentara di perbatasan Ukraina.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, menyerukan lebih banyak sanksi ekonomi Barat terhadap Moskow.

"Pasukan Rusia terus tiba di dekat perbatasan kami di Timur Laut, di Timur, dan di Selatan," kata Kuleba pada konferensi pers online dengan media internasional, Selasa (20/4/2021), seperti dikutip Reuters.

"Dalam sekitar satu minggu, mereka (Rusia) diperkirakan akan mencapai pasukan gabungan lebih dari 120.000 tentara," ujarnya.

"Ini tidak berarti mereka akan berhenti membangun pasukan pada jumlah itu".

Sementara Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa menyebutkan, Rusia telah memusatkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Ukraina dan Krimea yang Moskow caplok.

Baca juga: Dugaan Pencemaran, DPRD Pelalawan Undang Para Pihak Paparkan Pemeriksaan Sampel Limbah, Ini Hasilnya

Baca juga: Kobaran Api Sambar Tubuh ABK Saat Kapal Terbakar di Riau,Derita Luka Bakar Parah,Begini Kronologinya

"Lebih dari 100.000 tentara Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina dan di Krimea. Risiko eskalasi lebih lanjut terbukti," ungkap Borrell.

Menurut dia, tidak ada sanksi ekonomi baru atau pengusiran diplomat Rusia yang direncanakan untuk saat ini, meskipun pengerahan militer di perbatasan Ukraina adalah yang terbesar yang pernah ada.

Senada, juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat John Kirby menyatakan, peningkatan militer Moskow di perbatasan Ukraina lebih besar dari 2014, ketika Rusia menginvasi Krimea.

"Ini adalah penumpukan terbesar yang kami lihat sejak 2014, yang mengakibatkan pelanggaran kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial," kata Kirby dalam konferensi pers.

"Ini pasti lebih besar dari yang terakhir di tahun 2014".

Baca juga: Benarkah Tenaga Medis Mogok, Poliklinik RSUD Kota Dumai Sempat Lumpuh?Ini Penjelasan Plt Kadiskes

Baca juga: Kapan THR PNS Cair? Pemerintah Minta ASN Sabar, CEK Tanggal Pencairan THR

"Saya tidak akan membahas jumlah atau formasi pasukan tertentu dalam hal penambahan Rusia," ujarnya seperti dikutip Channel News Asia.

"Kami terus melihat penumpukan itu, seperti sebelumnya, sangat mengkhawatirkan kami".

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved