Endus Jejak 6 Pelaku,8 Penyerang Petugas Bea Cukai Dibekuk,Terancam 9 Tahun Bui, Ini Kronologinya

Endus jejak 6 pelaku, polisi berhasil bekuk 8 penyerang petugas dan mobil Bea Cukai, terancam 9 tahun bui, ini kronologinya

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Endus Jejak 6 Pelaku,8 Penyerang Petugas Bea Cukai Dibekuk,Terancam 9 Tahun Bui, Ini Kronologinya . Foto:Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya (tengah) didampingi Kasat Reskrim Kompol Juper Lumban Toruan (kanan) saat ekspos kasus penyerangan petugas dan mobil dinas Bea Cukai. 

Sambil menunggu arahan, dipaparkan Nandang, para pelaku yang merupakan kelompok preman ini, berkumpul di satu kafe.

Mereka pun minum-minuman keras bersama-sama.

Kemudian, saat kendaraan pengangkut barang ilegal disetop oleh petugas Bea Cukai, ada satu unit mobil yang masih kawanan pelaku, ikut membuntuti.

"Ketika tahu bahwa kendaraan temannya dihadang petugas, maka dihubungi kelompok yang sudah standby ini, 8 orang (yang sudah ditangkap), plus 6 lagi yang sedang kita cari ini," sebut Kapolresta.

Setelah itu, kelompok preman ini pun bergeser ke lokasi yang dimaksud untuk membantu kendaraan yang dihadang petugas Bea Cukai, agar bisa lepas kembali.

Caranya, mereka melakukan aksi penyerangan dengan kekerasan secara bersama-sama. Ada yang melempar, merusak, dan mengintimidasi petugas.

Disinggung tentang siapa yang menghubungi kelompok preman ini, Nandang menyatakan orang itu belum berhasil ditangkap. Dia sedang dicari keberadaannya.

"Inisialnya ST," terang Nandang.

Menurut Perwira Menengah berpangkat bunga melati tiga ini, yang menghubungi kelompok preman itu bukanlah sekaligus pemilik barang ilegal.

"Bukan, beda," tuturnya

Bukan Orang Asli Kota Pekanbaru

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya didampingi Kasat Reskrim Kompol Juper Lumban Toruan menjelaskan kronologis penangkapan pelaku penyerangan petugas dan perusakan mobil dinas Bea Cukai Pekanbaru oleh belasan orang ketika pengungkapan kasus di Mapolresta Pekanbaru, Selasa (27/4/2021). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya didampingi Kasat Reskrim Kompol Juper Lumban Toruan menjelaskan kronologis penangkapan pelaku penyerangan petugas dan perusakan mobil dinas Bea Cukai Pekanbaru oleh belasan orang ketika pengungkapan kasus di Mapolresta Pekanbaru, Selasa (27/4/2021). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Nandang membeberkan, para tersangka kelompok preman ini, sebagian besar bukanlah orang asli Kota Pekanbaru.

Mereka memang sudah saling mengenal. Di antara mereka, ada yang pengangguran dan ada yang sudah bekerja, namun tetap memilih bergabung dalam kelompok ini.

Nandang menegaskan, Polresta Pekanbaru tidak akan memberikan ruang untuk aksi premanisme berkembang di Kota Bertuah.

"Kita aparat tidak akan kalah dengan aksi dan kelompok preman seperti ini. Jika coba-coba mengganggu keamanan dan membuat onar, akan kita tindak tegas, tidak ada ruang untuk premanisme," tegasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved