Mulut Hancur, Parah Sekali, Warga Diserang Beruang di Bagian Wajah Kini Dirawat Intensif
Mulut hancur, parah sekali. Warga yang diserang beruang harus mendapatkan perawatan intensif fi rumah sakit.
Ia menyebutkan, pada 5-6 April 2021, satwa beruang madu sudah tidak menampakkan diri lagi.
"Beruang madu tidak muncul karena warga patuh terhadap imbauan kita, yaitu menyimpan minyak bekas gorengan," katanya.
Namun, salah satu warga bernama Ifkar tidak mengindahkan imbauan tersebut, sehingga beruang madu kembali muncul dan mendatangi dapurnya.
"Konflik ini berada dalam kawasan Resort Konservasi Solok, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar," katanya.
Ia mengimbau, warga yang memiliki usaha membuat makanan jenis gorengan untuk dapat menyimpan minyak bekas gorengan.
"Mohon dan tolong, minyak bekas gorengan disimpan. Alat gorengan yang digunakan dicuci bersih," katanya.
Ia berharap, dengan melakukan itu tidak akan mengundang beruang madu, karena tidak ada bau yang tercium oleh beruang madu.
"Kalau masyarakat melakukan itu, mudah-mudahan tidak ada lagi konflik satwa liar di Jorong Lubuk Selasih ini," katanya.
Demikian informasi terkait dengan beruang yang serang seorang warga hingga luka parah. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Beruang Serang Warga di Sijunjung, Mulut Korban Luka Parah, Diserang Saat Cari Petai di Hutan
