2 Malam Masjid Al Aqsa Diserang, MENGUAK 3 Rencana Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa
Mereka pasti melakukan apapun yang dapat dilakukannya untuk mempertahankan kompleks suci dan menggagalkan plot Zionis, Press TV melaporkan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kondisi di Israel kembali memanas.
Kali ini, Masjid Al Aqsa menjadi lokasi bentrok Israel dan Palestina.
Kedua negara menjadi sorotan dunia sejak Sabtu (8/5/2021).
Sudah dua malam Masjid Al Aqsa diserang, membuat lebih dari 200 orang Palestina terluka akibat tindakan polisi Israel.
The Independent pada Minggu (9/5/2021) memberitakan, aparat menindak massa dengan peluru karet, granat kejut, dan pemukulan.
Ekspansi permukiman Israel di Tepi Barat Palestina juga terjadi pada tingkat yang belum pernah segencar ini sebelumnya.
Lalu ada masalah di Syekh Jarrah, kawasan Yerusalem Timur di mana keluarga-keluarga Palestina bertarung di pengadilan untuk mempertahankan rumah mereka dari para pemukim Yahudi yang ingin merebutnya.
Wilayah Yerussalem terutama kompleks masjid Al-Aqsa selama puluhan tahun telah menjadi rebutan Israel dan Palestina.
Kawasan ini dianggap sebagai tempat suci bagi umat Muslim Palestina, dan orang Yahudi Israel.
Baca juga: UPDATE! Oknum Pendeta Cabul yang Juga Kepsek SD Ditangkap Polisi, Ortu Korban: Mati Kau Dipenjara
Baca juga: Ustaz Ahmad AlHabsyi Bagikan Video Wajah Tersenyum Ustaz Tengku Zulkarnain Saat Meninggal Dunia
Baca juga: Resep Opor Ayam Spesial Lebaran, Lengkap dengan Cara Membuat Lontong Daun
Hal itu membuat keduanya tak kunjung mendapat titik penyelesaikan dalam sengketa wilayah dan perebutan kawasan sakral ini.
Selain itu, menurut Tasnimnews, seorang pemimpin gerakan perlawanan Palestina Hamas, pernah mengatakan rencana berbahaya Israel.
Menurutnya, rezim Israel sedang berupaya melakukan tiga rencana berbahaya, untuk kompleks masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerussalem, Timur.
Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas, membuat pernyataan ini pada sesi Dewan Legislatif Palestina (PLC) di Jalur Gaza, tahun 2019.
Termasuk di antaranya adalah terkait dengan ritual yang biasa dilakukan oleh umat Yahudi.
Baca juga: Antisipasi Idul Fitri 1442 H, Bank Mandiri Area Pekanbaru Siapkan Kebutuhan Uang Tunai Rp 920 Milyar
Baca juga: Jangan Lupa Tunaikan Zakat Fitrah, Ini Besaran Zakat Fitrah 2021 dengan Uang di Pekanbaru
Baca juga: KRONOLOGI Pria 22 Tahun Meninggal Setelah Vaksin AstraZeneca: Sempat Demam dan Lemas
Hanyieh mengatakan bahwa tahap pertama dari plot oleh rezim pendudukan memungkinkan pemukim Israel untuk secara terbuka melakukan ritual Yahudi, yang dilarang sesuai dengan kesepakatan tahun 1967.
