KRONOLOGI Pria 22 Tahun Meninggal Setelah Vaksin AstraZeneca: Sempat Demam dan Lemas
Trio meminta izin atasan di Pegadaian Cibubur untuk pulang ke rumah karena merasakan demam, sakit kepala, dan lemas.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemuda 22 tahun asal Buaran, Jakarta, meninggal dunia setelah satu hari usai divaksinasi Covid-19.
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof. Hindra Irawan Satari menjelaskan, Trio Fauqi Virdaus (Alm) sempat mengalami demam dan sakit kepala.
Trio menerima vaksin pada Rabu (5/5) pukul 13.30 di Gelora Bung Karno.
"Setengah jam diamati aman terus ke kantor sampai di kantornya enggak enak badan," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (10/5/2021).
Selanjutnya ujar Hindra, Trio meminta izin atasan di Pegadaian Cibubur untuk pulang ke rumah karena merasakan demam, sakit kepala, dan lemas.
"Tapi dia gak lapor ke tempat vaksinasinya di GBK atau melapor ke nomor telepon di kartu vaksinasi," ujarnya.
Baca juga: CEK Rekomendasi Saham Hari Ini: IHSG Selasa (11/5/2021) Bakal Lanjut Melesat?
Baca juga: Promo Indomaret Hari Ini 11 Mei 2021, Aneka Sirup dan Hamper untuk Menyambut Lebaran, Buruan Bund!
Baca juga: Istrinya Dicekik Cucu Sendiri, Kakek Ini Coba Melerai tapi Kena Sikut hingga Kemudian Tewas
Berdasarkan keterangan keluarga, Trio ingin memeriksa diri ke dokter yang sering dia kunjungi
"Tapi dokternya enggak praktek sore itu dan dia enggak berobat. Jam 12 malam dia demam 39 derajat tapi dia enggak berobat juga," jelas Hindra.
Saat keesokan harinya atau Kamis (6/5/2021) Trio mengeluhkan pegal pada kakinya sehingga ia meminta kakaknya untuk memijat kaki.
Baca juga: Timur Tengah Memanas: Hamas Tembak Puluhan Roket ke Yerusalem, Israel Bombardir Jalur Gaza
Baca juga: Ustaz Tengku Zulkarnain Pernah Berpesan Sebelum Wafat, Di Mana Meninggal, Di Situ Dimakamkan
Baca juga: MENGUAK Senjata Biologis Mengerikan Milik Israel: Weapon Mass Destruction
Selain itu, Trio masih merasakan demam dan kondisinya kian lemah.
"Terus pingsan kemudian dilarikan ke rumah sakit, jaraknya 15 menit sampai di rumah sakit sekitar 12.30, dia sudah enggak ada (meninggal)," ungkapnya.
Ia mengatakan, pihaknya bersama Komda dan Dinas Kesehatan DKI masih melakukan melanjutkan investigasi terkait kejadian itu.
"Ini terlalu cepat untuk membuktikan ini karena vaksin. Untuk menyebab penyakit lain.. Dinkes DKI sedang menelusuri pengobatan yang bersangkutan dengan mencari keterangan kepada dokter yang sering dikunjungi Trio," ungkap Hindra.
Sebelumnya, Komnas KIPI menyatakan hingga saat ini penyebab meninggalnya almarhum masih belum cukup bukti untuk dikaitkan dengan vaksinasi.
“Komnas bersama Komda DKI sudah melakukan audit bersama pada Jumat yang lalu, dan internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi, Oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima, Senin (10/5/2021).
Baca juga: Millen Cyrus Unggah Foto Pakai Peci dan Sarung, Sebut Tak Malu Menunjukkan Dirinya
Baca juga: UPDATE Liga Italia: Pertemuan Presiden Inter Milan dengan Pemain Soal Pemotongan Gaji
