Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Takut Terpapar Covid-19, Dimas Tetap Kunjungi Objek Wisata Danau Raja di Inhu, Ini yang Dilakukannya

Takut Terpapar Covid-19 , namun Dimas tetap kunjungi Objek Wisata Danau Raja di Inhu, ini yang dilakukannya

Foto/istimewa
Takut Terpapar Covid-19, Dimas Tetap Kunjungi Objek Wisata Danau Raja di Inhu, Ini yang Dilakukannya. Foto: Danau Raja 

TRIBUNPEKANBARU.COM, INDRAGIRI HULU - Takut Terpapar Covid-19 , namun Dimas tetap kunjungi Objek Wisata Danau Raja di Inhu, ini yang dilakukannya.

Memang, sejumlah objek wisata di Inhu dibuka selama libur lebaran karena di Inhu tidak ada daerah masuk dalam zona orange dan zona merah, sehingga objek wisata Danau Raja di Inhu dipadati oleh wisatawan.

Berdasarkan pantauan Tribunpekanbaru.com pada Jumat (14/5/2021) keramain terlihat di Taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pematang Reba, kemudian di Danau Raja , Kecamatan Rengat. 

Sejumlah pengunjung Danau Raja, tampak santai menikmati keindahan alam Danau Raja dengan berkeliling di Danau Raja.

Ada juga pengunjung yang sekedar menikmati makanan dan minuman yang dijajakan di sana.

Pengunjungnya mulai dari yang tua sampai yang muda.

Namun sayangnya tidak semua memakai masker.

Padahal angka kasus Covid-19 di Inhu masih mengalami kenaikan. 

Dimas, warga Rengat yang berkesempatan mengunjungi Danau Raja di H+1 Lebaran ini mengungkapkan bahwa ia sengaja datang ke Danau Raja karena merasa seharian berada di rumah.

Meski begitu ia juga mengaku takut akan virus Sars Cov 2.

"Saya sendirian ke sini gak bawa keluarga.

Saya sebenarnya takut virus Corona, tapi saya suntuk di rumah terus," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com.

Indra, petugas penjaga parkir di Danau Raja mengungkapkan bahwa objek wisata Danau Raja memang dibuka bagi wisatawan.

"Semenjak kemarin Danau Raja dibuka untuk pengunjung," katanya.

Ia menjelaskan pada Kamis (13/5/2021) kemarin semenjak pagi sekira pukul 10.00 Wib, pengunjung sudah mulai memadati Danau Raja.

Pada Jumat (14/5/2021) hari ini wisatawan mulai berdatangan dari berbagai daerah semenjak siang atau tepatnya selesai Sholat Jumat. 

Memang menurutnya banyak pengunjung yang tidak pakai masker.

"Tadi ada pengunjung yang tidak pakai masker di suruh keluar sama Polisi yang kebetulan Patroli," katanya.

Hingga sore hari pengunjung masih tetap ramai di Danau Raja.

Warga Tetap Berkunjung ke Mal SKA Walau Tenand Tutup, Ini yang Terjadi

Walau pusat perbelanjaan dan mal di Pekanbaru satu di antaranya Mal SKA masih tutup pada H+1 lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah pada Jumat (14/5/2021) namun banyak masyarakat yang tetap datang dan masuk ke mal, walau pada akhirnya kembali keluar dengan kecewa.

Pantauan Tribunpekanbaru.com, di gerbang pintu masuk mal di Pekanbaru yakni Mal SKA Jalan Soekarno-Hatta, suasana tampak sepi kendaraan yang masuk.

Namun dari gerbang Jalan Tuanku Tambusai, kendaraan tampak ramai, dan di mal, tampak Pintu Kampar Mal SKA yang buka dan diserbu lumayan banyak pengunjung, padahal di bagian dalam tampak tenan dan toko-toko tutup.

"Padahal sudah kami ingatkan terus bahwa yang buka hanya penjualan kebutuhan pokok dan tempat makan, itu pun tidak boleh makan di tempat.

Kami juga tanyakan kepada pengunjung, ada keperluan apa, tapi tetap aja mau masuk," kata salah seorang petugas keamanan kepada Tribun. 

Para pengunjung tampak tidak peduli, walau sudah diingatkan petugas, bahwa sebagian besar tenan pada umumnya tutup, sampai di dalam, pengunjung tampak memutar-mutar sesaat lalu keluar lagi.

Rusdi, salah seorang pengunjung mengatakan, dirinya bersama keluarga datang dari daerah, dan memang bertujuan untuk datang ke mal.

Karena sudah terlanjur datang, ia pun tetap masuk ke dalam.

"Kami menginap di rumah keluarga di Pekanbaru.

Datang jauh-jauh ingin main ke mal, ternyata sampai di sini tutup.

Tadi kami tetap masuk ke dalam, dan memang tak ada yang buka, hanya Hypermart kemudian tempat makan, tapi hanya bisa bungkus, jadinya kami keluar lagi," kata Rusdi yang enggan menyebutkan daerah asalnya. 

Tidak hanya Rusdi, pengunjung lainnya juga tampak hanya mutar-mutar di dalam sebentar, lalu keluar lagi.

Istana Siak dan Objek Wisata di Siak Ditutup

Istana Siak dan sejumlah objek wisata di Siak ditutup, kondisi ini membuat warga membludak di beberapa Taman Kota di Siak saat libur lebaran Idul Fitri hari kedua.

Pemkab Siak menutup Istana Siak dan objek wisata di Siak selama libur lebaran Idul Fitri 1442 H hingga tanggal 17 Mei 2021.

Namun, tidak bisa berkunjung ke Istana Siak dan objek wisata di Siak , warga dari berbagai pelosok kampung tetap berkunjung ke pusat kota Siak dan berkumpul di Taman Kota yang ada di Siak.

Pantauan Tribunpekanbaru.com pada Jumat (14/5/2021) di Taman Tengku Agung dan plataran parkir masjid Sultan Syarief Hasyim, pengunjung membludak.

Kendaraan roda dua dan roda empat berjejer di bahu jalan Panglima Jimbam, bawah jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (Latifah).

Para pengunjung memenuhi taman itu, dengan menggelar tikar untuk berkumpul dan makan-makan.

Sebagian besar lainnya jalan -jalan dan berkumpul-kumpul di dalam
taman. 

Sementara pemandangan di plataran parkir masjid Sultan Syarief Hasyim terliahat berbeda dari hari biasanya.

Gemuruh mesin motor anak-anak mendominasi pendengaran.

Jasa penyewaan motor dan becak anak-anak laris manis.

Pedagang kakilima juga berdatangan mengais rezeki pada kesempatan itu. 

“Suntuk di rumah terus, mumpung kami masih libur ya jalan-jalan ke Siak,” kata Dewi, warga kecamatan Dayun yang menemani anak-anaknya main motor kecil tersebut. 

Dewi menyebut, biaya sewa sepeda motor anak Rp 20 ribu per 10 menit, sedangkan mobil remot Rp 15 ribu per 10 menit.

Ia dan keluarganya jarang keluar berliburan ingin memanfaatkan momen lebaran kedua ini untuk mengantarkan anak-anaknya pergi liburan.

“Kami tetap pakai masker kok, dan jaga jarak juga dari orang lain.

Kondisi saat ini sesekali keluar untuk menghilangkan suntuk tidak masalah,” kata dia.

Sementara di lapangan Siak Bermadah, depan istana Siak juga ramai pengunjung.

Para pengunjung yang datang dari berbagai desa ini memanfaatkan angkutan wisata odong-odong untuk berkeliling di kota Siak.

Sebagian besar lainnya hanya jalan-jalan dan berfoto-foto di kawasan pinggiran sungai Siak tersebut. 

Bupati Siak Alfedri dan jajaran sudah meninjau hal tersebut seusai salat Jumat.

Ia menghimbau kepada para pengunjung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid 19. 

“Satu keluarga jangan berbaur dengan keluarga yang lain.

Tetaplah berada dalam koridor protokol kesehatan,” kata dia.

Menurut Alfedri, kebijakan Pemkab Siak untuk menutup akses objek wisata sudah dilakukan.

Pada momen libur lebaran ini, banyaknya masyarakat yang datang ke Siak berada di luar kendali petugas.

Sebab kebanyakan yang datang adalah pengunjung lokal, seperti dari kampung-kampung yang ada di kecamatan Dayun, Sabak Auh, Mempura, Sungai Apit, Kota Gasib dan sekitarnya.

“Kita mendorong mereka yang datang ke taman-taman agar berkumpul dengan keluarga masing-masing tanpa bercampur baur.

Taman lumayan luas bisa membuat jarak antar pengunjung,” kata dia.

Alfedri juga menghimbau agar masyarakat tersebut segera balik ke rumah masing-masing.

Sebab belum saatnya liburan karena kondisi penyebaran Covid 19 di kabupaten Siak masih tinggi. 

“Saya meminta kepada seluruh masyarakat mari kita bersama-sama mematuhi himbauan pemerintah pusat ini, agar ke depan ini Siak kembali berada pada zona hijau,” kata dia.

Berita terkait Danau Raja lainnya

Baca juga berita berjudul " Takut Terpapar Covid-19 , namun Dimas tetap kunjungi Objek Wisata Danau Raja di Inhu, ini yang dilakukannya " Tribunpekanbaru.com di Babe dan Google News.

Sebagian isi artikel berjudul " Takut Terpapar Covid-19 , namun Dimas tetap kunjungi Objek Wisata Danau Raja di Inhu, ini yang dilakukannya " ini ditulis wartawan Tribunpekanbaru.com / Bynton Simanungkalit .

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved