Israel Serang Palestina
Amerika Serikat Konco Mesra Israel, Puluhan Kali Veto Resolusi Dewan Keamanan PBB, Ini Daftarnya
Amerika Serikat adalah kompatriot sejati bagi Israel. Berkali-kali batalkan Resolusi Dewan Keamanan PBB
Penulis: Rinal Maradjo | Editor: Rinal Maradjo
Resolusi itu berisi, bahwa setiap keputusan dan tindakan yang dimaksudkan mengubah karakter, status atau komposisi demografis Kota Suci Yerusalem tidak memiliki pengaruh hukum, batal demi hukum, dan harus dibatalkan.
Amerika Serikat kembali memveto resolusi tersebut, Dubes AS untuk PBB Nikki Haley mengatakan, Yerusalem telah menjadi tanah air politik, budaya, dan spiritual orang-orang Yahudi selama ribuan tahun.
Kekerasan Israel Terhadap Intifada Kedua
Intifada Kedua, atau pemberontakan Palestina, dimulai pada 28 September 2000.
Perlawanan itu dipicu ketika ketika pemimpin oposisi Israel saat itu Ariel Sharon, dan militer Israel, memasuki kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Padahal tempat itu adalah kawasan suci bagi Umat Islam dan menjadi pusat peribadatan.
Selain itu, aksi Ariel Sharon dengan militer Israel dilanjutkan dengan upaya pendudukan kawasan Yerusalem Timur yang merupakan bagian dari Palestina.
Akibatnya, rakyat Palestina pun melakukan perlawanan.
Namun pendudukan berlanjut hingga tahun 2000, dengan permukiman Israel meningkat dan kedaulatan Palestina tidak terlihat.
Berbeda dengan Intifadah Pertama pada akhir 1980-an dan awal 1990-an yang sebagian besar dilakukan lewat aksi damai,
Pada Intifada Kedua dilakukan dengan lebih terbuka.
kelompok bersenjata Palestina menyerang pasukan Israel, selain itu, serangan bunuh diri terhadap pusat-pusat sipil Israel juga meningkat.
Begitu pula dengan Israel membombardir kawasan-kawasan Palestina.
Korban tewas lebih dari 3.000 orang Palestina dan hampir 1.000 orang Israel.
Untuk mengakhiri konflik itu, sebuah draf resolusi dilansir pada Desember 2001.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/amerika-serikat-1.jpg)