Padahal Kekuatan KKB Papua Biasa-biasa Saja, Tapi Sulit Ditumpas, KKB 'Dilindungi' Hewan & Tokoh Ini
Selain faktor taktikal geografis, menurut Ridlwan, adanya 'perlindungan' tokoh lokal juga disebut sebagai salah satu faktor
Faktor tersebut terutama adalah karena geografis yang sulit dan menantang.
"Jadi kemampuan tempur KKB itu sebenarnya biasa-biasa saja, tetapi karena
situasi geografis di Papua, vegetasinya, kemudian hewan-hewan yang ada di sana,
itu membuat mereka lebih kuat bertahan daripada pasukan pemukul dari TNI dan
Polri yang mengejar," kata Ridlwan pada Kompas.com, Rabu (28/4/2021).
Selain faktor taktikal geografis, menurut Ridlwan, adanya 'perlindungan' tokoh lokal
juga disebut sebagai salah satu faktor yang membuat sulitnya KKB Papua dienyahkan.
Beberapa di antara tokoh lokal tersebut dikatakan sudah tertangkap.
"Ada beberapa oknum tokoh-tokoh kan yang sudah tertangkap, misalnya kemarin ada
satu oknum pendeta ternyata menyuplai senjata untuk KKB," ujar Ridlwan.
"Jadi ini problem juga, karena di sana masih ada oknum tokoh masyarakat adat yang masih melindungi orang-orang KKB itu, jadi makin susah untuk dikejar," imbuhnya.
Faktor ketiga yang menjadi alasan sulitnya KKB Papua dienyahkan adalah soal koordinasi antar lintas tim yang ikut bergerak bersama-sama melawan KKB.
Menurut Ridlwan, perlu ada wadah yang melinkupi berbagai tim atau unsur yang terlibat dalam pemberantasan KKB Papua.
Kini, tim atau unsur yang dilibatkan dalam memberantas kelompok tersebut, yaitu seperti TNI, Polri, BIN, dan satuan tugas lokal dari Kodam setempat.
"Nah ini koordinasinya saya kira memang perlu dilingkupi dalam satu wadah yang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/anggota-kkb-tewas-saat-baku-tembak-dengan-aparat-gabungan.jpg)