Kapolres Pelalawan Positif Covid 19
Kapolres Pelalawan Positif Covid-19, Sudah Divaksin dan Minum Vitamin: Jangan Sok Tak Percaya Corona
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK terkonfirmasi Positif Covid-19, padahal sudah disuntik Vaksin Covid-19 dan minum vitamin
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK terkonfirmasi Positif Covid-19, padahal sudah disuntik Vaksin Covid-19 dan minum vitamin.
Atas kondisi itu, Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK yang Positif Covid-19 menegaskan agar jangan sok-sokan tidak percaya Virus Corona.
Kondisi Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko Positif Covid-19 disampaikan secara resmi melalui akun media sosial miliknya.
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko jadi pasien Covid-19 yang bergejala klinis dan dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit (RS) Awal Bross Kota Pekanbaru.
Kondisinya terlihat jelas pada akun instagramnya miliknya @indra_klaproject yang menceritakan kesehatannya, keluhan yang dirasakan, hingga memberikan peringatan kepada masyarakat luas agar terus waspada selama pandemi corona.
"Kepala sakit, bernafas sesak, tak ada rasa apapun di mulut.
Penciumannya juga hilang dan badan dingin.
Tapi sekarang badan agak mendingan, mulai panas," beber Kapolres Indra melalui sambungan telepon kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (28/05/2021).
Selain menggunakan oksigen bantuan untuk bernafas, Indra Wijatmiko juga diinfus dalam mengurangi gejala klinis yang dialaminya.
Bahkan obat-obatan yang disuntikan terasa sangat sakit dan panas pada tubuh seperti api.
Awal dirawat ia juga sering muntah hingga membuat lemas, ketika di ruang ICU dan kemudian dipindahkan ke kamar isolasi yang isinya hanya ia sendiri.
Setiap beberapa waktu perawat maupun tim medis datang memeriksa dirinya.
Indra menyatakan, dirinya telah menjalani vaksinasi Covid-19 secara tuntas.
Selain itu ia rajin meminum multivitamin selama ini, termasuk menjaga pola makan sehat.
Namun virus corona masih mampu menembus pertahanan tubuhnya hingga mengalami gejala klinis yang cukup parah.
"Saya memang sangat sibuk sekali mulai dari penyekatan sampai operasi terus ke lapangan.
Akhirnya nembus (kena Covid-19) juga. Jadi Covid itu memang ada, tidak main-main," tegasnya.
Indra mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, pola makan sehat, dan menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
"Jangan ada yang sok-sokan ngak percaya Corona.
Rasanya sangat sakit percaya sama saya.
Saya minta masyarakat menjaga kesehatan," tukasnya.
Kapolres Pelalawan Positif Covid-19, Sesak Nafas hingga Perlu Bantuan Oksigen
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK terkonfirmasi Positif Covid-19 hingga mengalami sesak nafas dan tak merasakan makanan sejak Kamis (27/05/2021).
Akibat Positif Covid-19 tersebut, saat ini Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit (RS) Awak Bross Kota Pekanbaru.
Awalnya berhembus informasi di masyarakat Pelalawan jika Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK Positif Covid-19 .
Selanjutnya kabar itu dikonfirmasi Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK melalui akun instagramnya indra_klaproject yang membenarkan dirinya telah infeksi virus corona.
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK melakukan siaran langsung yang menampilkan dirinya di dalam ruang isolasi rumah sakit dengan menggunakan bantuan oksigen pada hidungnya.
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK menggunakan penutup kepala jenis sebo dan baju panjang tangan.
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK menyampaikan dirinya terpapar Covid-19 dan menyampaikan berbagai pesan kepada masyarakat luas.
"Saya sesak parah banget. Hidung seperti ngak bisa nafas.
Ini penyakit yang paling sakit yang saya rasakan," ungkap Indra Wijatmiko saat dikonfirmasi tribunpekanbaru.com, Jumat (28/05/2021) malam.
Indra menyebutkan, awalnya dirinya masuk ke kamar ICU rumah sakit Awal Bross Kota Pekanbaru.
Kemudian pindah ke kamar isolasi dan dirawat intensif oleh tim media rumah sakit agar segera pulih.
Setiap saat petugas media mengontrol kondisinya mulai dari oksigen, infus, dan obat-obatan yang dikonsumsi.
Kapolres Indra berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga diri dan kesehatan serta mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) seperti yang dianjurkan pemerintah.
Aturan yang disampaikan tim Satgas Covid-19 dalam mengurangi penyebaran virus corona juga patut dilaksanakan dan ditaati agar tidak terinfeksi virus corona.
"Covid itu ada. Jangan di bilang lagi bohong atau tidak ada.
Ini saya kena dan rasanya sangat sakit sekali.
Jaga diri kita agar tidak terkena Covid-19," tandas Indra.
Ia menerangkan, kondisinya masih sulit bernafas dan harus menggunakan oksigen bantuan.
Lidah dan mulutnya tidak bisa merasakan makanan apapun.
Termasuk penciumannya juga tak dapat merasakan bau apapun.
"Jangan ada yang sok-sokan dengan Covid-19.
Petugas dari polisi, TNI, pemerintah, dan instansi lain sudah terus mengingatkan kepada masyarakat.
Jadi tolong dihargai dan ditaati," pungkasnya.
Ia masih menunggu hasil swab test terhadap istri dan anaknya serta orang yang kontak erat dengan dirinya.
Ia berdoa agar semuanya negatif dan tidak terpapar Covid-19.
Indra juga meminta doa kepada seluruh masyarakat untuk kesembuhannya, agar dapat kembali melaksanakan tugasnya.
Anggota DPRD Riau Sebut Kasus Covid-19 di Riau Tidak akan Berakhir
Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau Parisman Ihwan mengatakan Kasus Covid-19 di Riau tidak akan berakhir, jika bupati dan walikota tidak bersama-sama melakukan pencegahan.
Pemprov Riau dan Satgas Covid-19 tugasnya hanya fasilitasi dalam penanganan Covid-19 di Riau, sedangkan aksi yang harus dilakukan berada di tingkat Kabupaten dan Kota.
"Soal Covid-19 di Riau , provinsi itu tugasnya sebagai fasilitasi, yang punya wilayah dan punya warga itu ada di Kabupaten dan Kota, jadi harus bergerak di tingkat Kabupaten dan Kota,"ujar Parisman Ihwan kepada tribunpekanbaru.com Jumat (28/5/2021).
Menurut Parisman Ihwan, kalau tidak semua bersama-sama dari tingkat paling bawah mulai dari lurah camat dan walikota Bupati, politisi Golkar ini tidak yakin covid cepat berakhir.
"Ini akan terjadi terus dan tidak akan selesai, kalau memang tidak ada action bergerak dari semua tingkatan. Kepala daerah ikut bertanggungjawab bersama provinsi dalam pencegahan,"ujarnya.
Iwan Fatah juga menyayangkan di Pekanbaru masih ramai warga yang keluyuran di kedai-kedai kopi bahkan membuat kerumunan, harusnya lanjut Iwan Fatah dengan kondisi saat ini harus ditertibkan.
"Saya tinggal di Pekanbaru dan kondisinya memang tidak ada berubah dari sebelumnya, bagaimana kita bisa keluar dari Pandemi Covid-19 ini, padahal pak Presiden minta dua Minggu ini harus turun kasus di Riau,"ujarnya.
Maka yang terpenting saat ini menurut Iwan Fatah, adalah aksi yang dilakukan dari semua jenjang mulai dari tingkat Lurah bahkan RT dan RW harus ikut bergerak, camat dan tentunya Walikota.
"Jangan seperti selama ini hanya Satgas di Provinsi dan Polda terus yang bergerak, tapi hingga ke jajaran paling bawah harus bergerak semuanya,"jelas Iwan Fatah.
Kalau soal anggaran menurut Iwan Fatah tidak ada masalah lagi, apalagi selama ini APBD Riau banyak yang dialihkan ke penanganan Covid.
"Persoalannya di Riau masalah minimnya Testing dan tracing yang masih kurang, jadi itu yang harus digencarkan semuanya hingga tingkat paling bawah,"jelas Iwan Fatah.
Berita Terkait Kapolres Pelalawan Positif Covid-19 Lainnya
Baca juga berita Tribunpekanbaru.com berjudul " Kapolres Pelalawan Positif Covid-19, Sudah Divaksin dan Minum Vitamin: Jangan Sok Tak Percaya Corona " di Babe dan Google News.
Artikel berjudul " Kapolres Pelalawan Positif Covid-19, Sudah Divaksin dan Minum Vitamin: Jangan Sok Tak Percaya Corona " ini ditulis wartawan Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung .
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/breaking-news-kapolres-pelalawan-positif-covid-19-sesak-nafas-hingga-perlu-bantuan-oksigen.jpg)