Jenazah FX, Si Pemerkosa Bocah Ditolak Keluarga, Jasad Sudah Menghitam, 'Saya Tak Mau Terima'
"Saya sudah tak mau terima, mau dibuat apa kek, saya tak mau terima," kata T, istri FK. Kata-kata itu diulangnya
Dari pengamatan Tribun Manado, rumah FK dalam keadaan tertutup.
Wartawan sendiri menjumpai T lewat bantuan tetangga.
Kepada wartawan, T hanya menyebut bahwa ia tak mau terima jenazah tersebut.
Selebihnya ia bungkam.
Mayat FK pertama kali ditemukan oleh Sonny Rori, Kepala Lingkungan Jaga 4 Desa Koha dan seorang waga bernama James Moningka.
Saat ditemukan, kondisi mayat sudah menghitam dengan rambut yang sudah jatuh.
"Saat ditemukan saya langsung menghubungi hukum tua, dan bersama polisi mereka langsung ke lokasi kejadiam," kata Sonny.
Dia pun meyakini bahwa itu adalah FK, karena ditemukannya sebuah tas warna biru yang tergantung.
"Saya tahu, karena tas itu selalu dibawanya kemana-mana," ujarnya.
Sementara itu James Moningka ikut menjelaskan soal tali yang mengikat di leher jenazah.
"Posisinya jenazah dalam kondisi duduk," ujarnya.
Dia bersama Sonny tak menyangka akan menemukan mayat FK.
Pasalnya tujuan mereka ke sungai karena akan memperbaiki saluran air.
"Tiba-tiba saat kami turun, kami mencium bau busuk.
Kami mendekat dan ditemukan tas dan sendal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pelaku-ditemukan-tewas-membusuk.jpg)