Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Teroris JAD Hijrah Ke Papua, Akankah Ingin Membinasakan Atau Ingin Duet Dengan Teroris KKB Papua?

Hijrahnya jaringan Teroris JAD tentunya membuat kondisi di Papua semakin mencekam. Terlebih, Teroris KKB Papua sedang menggila di bumi Cendrawasih. 

ist
Pentolan teroris JAD 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jaringan Teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) asal Makassar diketahui hijrah ke Papua. 

Belum dipastikan penyebab hijrahnya jaringan teroris yang berafiliasi ke ISIS itu, apakah akan berduet dengan Teroris KKB Papua atau akan membinasakan teroris asal Papua itu.

Hijrahnya jaringan Teroris JAD tentunya membuat kondisi di Papua semakin mencekam. Terlebih, Teroris KKB Papua sedang menggila di bumi Cendrawasih. 

Hijrahnya jaringan Teroris JAD diketahui setelah ditangkapnya 11 orang yang diduga kuat sebagai anggota JAD di Merauke.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut, 11 terduga teroris yang ditangkap tersebut erat kaitannya dengan kelompok teroris yang melakukan pengeboman di Gereja Katerdal Makassar pada Januari 2021.

"Penangkapan kelompok Jamaah Ansharut Daulah merupakan rangkaian kasus yang terjadi beberapa bulan lalu di Makassar," ujar Fakhiri di Jayapura, Minggu (30/5/2021).

Menurut dia, para terduga teroris ini sempat berpindah ke Makassar lalu kembali ke Merauke.

Fakhiri menyebut, para terduga teroris sudah tinggal di Merauke selama beberapa tahun.

"Yang bersangkutan sebelumnya ada di Merauke setelah itu dia kembali ke Makassar dan terlibat dalam kegiatan bom bunuh diri," kata dia.

Selama di Merauke, para terduga teroris juga menyamar dalam berbagai pekerjaan.

"Profesi mereka ada yang jadi buruh, ada yang jadi tukang, kebanyakan mereka terlibat kegiatan keagamaan," kata Fakhiri.

Pada 2019, kelompok tersebut sempat melakukan aksi pengeboman di Merauke, namun bom tidak meledak.

Sejak saat itu kemudian Densus 88 mengendus keberadaan teroris di Merauke.

"Teman-teman dari Densus terus memonitoring kelompok ini dan sudah cukup lama mengendus kegiatan kelompok ini di Merauke sehingga minggu lalu diputuskan kita melakukan penangkapan beberapa orang yang terkait dengan kasus teror di Makassar," kata dia.

"Dari informasi awal mereka memang pernah melakukan aksi tapi gagal sehingga termonitor oleh kita," sambung Fakhiri.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved