Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Obat Asam Lambung di Apotek tanpa Resep: Cek Syarat & Ketentuan Obat Asam Lambung Ini

Antasida juga mengandung simethicone yang membantu untuk menghilangkan gas yang biasanya muncul saat asam lambung naik.

Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut adalah obat asam lambung yang bisa dibeli di apotek.

Obat asam lambung ini bisa dibeli tanpa resep terlebih dahulu.

Asam lambung naik adalah masalah pencernaan yang umum terjadi. Asam lambung normalnya berfungsi untuk membantu mencerna makanan yang Anda konsumsi, dengan cara memecah makanan menjadi molekul yang lebih mudah diserap tubuh.

Terkadang ada beberapa kondisi yang memicu produksi asam lambung terlalu banyak sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman, mual, perih pada perut bagian kiri, dan heartburn atau sensasi terbakar pada kerongkongan dan dada.

Untuk mengatasi asam lambung naik, Anda mungkin perlu mengubah pola makan Anda.

Baca juga: Viral Pengalaman Cewek Saat Interview Kerja, Dimintai Uang Rp 1,8 Juta hingga Ditawari Menginap

Baca juga: Kabar Terbaru Rumah Tangga Celine Evangelista & Stefan William: Kami Masih Ada Ego

Contohnya, menambah frekuensi makan dengan porsi yang lebih kecil, menghindari makanan yang asam dan pedas, dan menghindari jangan sampai terlambat makan.

Jika terlanjur terjadi asam lambung naik, ada beberapa obat yang bisa Anda konsumsi tanpa resep.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut daftar obat untuk mengobati asam lambung.

Antasida

Antasida adalah obat yang paling mudah ditemukan di apotek maupun minimarket.

Obat ini dapat dijadikan pilihan pertama jika Anda mengalami asam lambung naik. Obat ini bisa digunakan tanpa resep.

Mekanisme kerja antasida adalah dengan menetralisir asam lambung.

Antasida juga mengandung simethicone yang membantu untuk menghilangkan gas yang biasanya muncul saat asam lambung naik.

Baca juga: Perjanalanan Kisah Cinta Rizky Billar & Lesty Kejora: Bermula dari Momen Ini

Baca juga: Koordinator Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok Diamankan, Ternyata Karyawan Outsourcing

Baca juga: Siswi SMA Diamankan karena Open BO, NV: Mamah Tahu Kok Kerjaan Saya

Contoh beberapa jenis antasid adalah alumunium hidroksida, kalsium karbonat, dan magnesium hidroksida.

Obat ini bisa dikonsumsi langsung sebelum makan atau setengah jam setelah makan. Obat ini akan lebih mudah bekerja jika dikunyah terlebih dahulu, atau dikonsumsi dalam sediaan cair.

Namun, penggunaan antasida tidak akan memmbantu mengurangi inflamasi pada esofagus akibat terkena asam lambung.

Serta bisa menimbulkan diare dan konstipasi jika digunakan terlalu sering.

H2 blockers

Obat ini bekerja dengan mekanisme mengurangi produksi asam lambung. Contoh obat ini adalah cimetidine, femotidine, dan nizatidine. Pada tahun 2020, obat ranitidine telah ditarik dari peredaran karena mengandung zat yang menyebabkan kanker, yaitu NDMA.

Obat jenis ini tidak memberikan efek secepat antasid, namun mampu memberikan perlindungan dari naiknya asam lambung lebih lama, yaitu hingga 12 jam.

Baca juga: Pria Ini Ceritakan bagaimana Rasanya 30 Detik berada di Dalam Mulut Ikan Paus

Baca juga: Niatnya Interview, Wanita Ini Malah Digoda & Diajak Nginap, Kenali Modusnya!

Proton-pump inhibitors (PPIs)

Obat ini juga bekerja dengan menurunkan produksi asam lambung. Obat ini bekerja lebih kuat daripada jenis H2 blockers, serta memberikan efek antiinflamasi yang baik untuk esofagus.

Obat ini bisa didapatkan tanpa resep, namun untuk dosis yang lebih kuat membutuhkan resep. Contoh obat ini addalah omeprazole, lansoprazole, dan esomeprazole.

Kapan ke dokter

Semua obat yang telah disebutkan di atas tidak boleh dikonsumsi dalam jangka panjang.

Jika Anda telah mengonsumsi obat ini selama 14 hari dan tidak ada perubahan yang berarti, segera hubungi dokter untuk mendapatkan dosis yang lebih tinggi atau mencari penyebab asam lambung Anda tidak kunjung mereda.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved