KETIKA Pasangan Lansia Divaksin: Kakek Sehat Bugar, Sang Istri Malah Alami Efek Ini
Istrinya yang berusia 60 tahun tersebut, kata dia, sehari-harinya adalah sebagai ibu rumah tangga biasa.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sepasang lansia mengaku merasakan efek dari vaksinasi Covid-19.
Ialah Kakek Achro (81), seorang lansia warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
Dia mengeluhkan kondisi istrinya setelah divaksin Covid-19.
Kata dia, istrinya mengalami perubahan, di antaranya jadi pelupa.
Hal tersebut dia sampaikan saat sosialisasi vaksin di acara
Komunikasi sosial dengan komponen masyarakat yang digelar oleh Batalyon Mandala Yudha, Selasa (15/6).
"Istri saya jadi pelupa, semacam linglung, tadi saya mau berangkat ke sini juga dikasih uang Rp 5.000, dia kukuh bilang itu Rp 100.000," kata Achro mengawali penjelasan saat diberi kesempatan bertanya.
Baca juga: Tahu Korban Tak Bakalan Mengejar, Video Pengendara Motor Jambret Penyandang Disabilitas jadi Viral
Baca juga: Tetap Waspada Walau Pekanbaru Turun Status dari Zona Merah Jadi Zona Oranye Covid-19
Usai divaksin, istri Kakek Achro mengeluh sakit kepala, lalu jadi pelupa
Achro mengaku bingung dengan kondisi istrinya.
Kata dia sebelum divaksin, kondisinya baik-baik saja bahkan jarang mengeluh sakit.
Istrinya yang berusia 60 tahun tersebut, kata dia, sehari-harinya adalah sebagai ibu rumah tangga biasa.
Lebih lanjut dia menjelaskan, awalnya istrinya mengeluh sakit kepala, setelah beberapa hari, kejadian-kejadian lupa mulai muncul.
Bahkan saat masak juga tidak bisa membedakan gula dan garam.
"Kalau masak sekarang asin," kata dia.
Baca juga: VIRAL VIDEO Bupati Solok Mengamuk Saat Sidak di Puskesmas, Sempat Tolak Pasien Karena Tutup
Baca juga: Babinsa TNI di Rohul Gendong Lansia untuk Ikut Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Guru TK Disiram Air Keras oleh Pacarnya, Meli: Dia Sering Mengancam Mau Buat Saya Gila
Kakek Achro malah segar bugar usai divaksin
Kondisi sebaliknya justru terjadi pada dirinya, dia mengatakan tidak merasakan efek sakit apa-apa setelah divaksin, justru saat ini kondisinya malah semakin bugar.
Dia mengatakan, bersama sang istri dirinya divaksin di sebuah rumah sakit di kota Serang atas rekomendasi babinsa setempat.
Dia divaksin pada tanggal 17 Mei lalu dan akan mendapat giliran vaksin kedua pada 10 Agustus mendatang. Namun dia lupa vaksin jenis apa yang dipakai.
"Ini sudah dapat SMS dapat panggilan vaksin kedua 10 Agustus," kata dia.
Di depan forum, Achro menanyakan apakah kondisi yang dialami istrinya tersebut efek dari vaksin atau bukan.
Dokter: baru pertama kali dengar efek jadi pelupa...
dr Yuni Adriani, dokter yang mengisi forum tersebut kemudian memberikan penjelasan prihal keluhan dari Achro. Menurut dia kasus seperti ini baru pertama kali dia ketahui.
"Saya pertama kali dengar efek samping pelupa, biasanya demam, pusing, pegal, mungkin karena kurang konsentrasi pak," kata Yuni menjawab pertanyaan Achro.
Dokter yang bertugas sebagai Paur Perwira Pemeriksaan Kesehatan Kostrad di Makostrad Jakarta itu kemudian meminta Achro untuk mengobservasi istrinya hingga beberapa minggu ke depan, jika pelupanya terus muncul, bisa dikonsultasikan langsung kepada dokter.
Ditemui seusai kegiatan, Yuni mengatakan seusai vaksin memang biasanya muncul efek samping, yang paling umum adalah pegal-pegal, pusing hingga demam. Tapi efek tersebut akan hilang dalam satu atau dua hari.
Usia lanjut, risiko jadi pelupa tinggi
Sementara untuk keluhan yang disampaikan Achro, Yuni mengatakan kemungkinan adalah karena faktor usia karena sudah 60 tahun.
"Sekarang kita lihat juga dari faktor usia bagaimana, saya tanya 60 tahun, sudah usia lanjut, bisa jadi faktor risiko juga jadi pelupa, jadi karena kebetulan sudah divaksin jadi orang itu mengaitkan efek damping," kata Yuni.
Yuni mengatakan, vaksin untuk lansia saat ini sebetulnya aman karena sudah teruji secara klinis. Asal calon penerima vaksin dalam kondisi sehat.
"Misalnya untuk yang punya riwayat darah tinggi, harus dalam kondisi normal, tekanannya kurang dari 140/90," itu yang disarankan," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/lansia-usai-divaksin.jpg)