Akhirnya Pimpinan KPK Penuhi Panggilan Komnas HAM, Polemik Ujian TWK Pegawai KPK
Akhirnya, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) penuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
TRIBUNPEKANBARU.COM - Akhirnya, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) penuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Pimpinan KPK penuhi panggilan Komnas HAM hari ini Kamis (17/6/2021).
Pihak KPK diwakilkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam rangka memberikan klarifikasi, terkait laporan dugaan pelanggaran HAM pada pelaksanaan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) syarat alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kehadiran ini merupakan pemanggilan kedua, lantaran sebelumnya pada Selasa (8/6/2021) lalu, pimpinan KPK mangkir dari panggilan Komnas HAM.
Ghufron yang terlihat memakai kemeja batik bercorak merah itu tiba sekitar pukul 10.25 WIB.
Dia masih enggan berbicara saat memasuki kantor Komnas HAM.
"Nanti saja ya, setelah ini," kata Ghufron singkat kepada awak media di lokasi.
Hingga berita ini ditulis, Nurul Ghufron masih melakukan pertemuan dengan pihak Komnas HAM.
Jawaban Ketua KPK Firli soal Tes TWK
Banyak tudingan miring, jika TWK sengaja dilakukan untuk menyingkirkan pegawai KPK yang selama ini dicap Taliban.
Diketahui 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos, salah satunya Novel Baswedan, penyidik senior KPK.
Bukan hanya Novel, beberapa penyidik KPK yang kini tengah menangani kasus besar juga tak lolos TWK.
Presenter Kompas TV, Aiman Wicaksono mengajukan pertanyaan kepada Ketua KPK Firli Bahuri.
Kepada Firli, Aiman menanyakan, mana yang Anda pilih, Pancasila atau agama?
Pertanyaan ini identik dengan pertanyaan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS), beberapa waktu lalu.
