Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Inilah 'Ikan Hantu', Mampu Bertahan Hidup Selama Ratusan Tahun, Peneliti Bongkar Rahasia Mengejutkan

Inilah ikan hantu yang disebut mampu bertahn hidup selama ratusan tahun, Peneliti ungkap rahasi yang mengejutkan lainnya

Editor: Budi Rahmat
(newsweek) via Kompas.com
Coelacanth, spesies ikan yang hidup di bumi 420 juta tahun lalu, baru-baru ini ditemukan kembali di lepas pantai Afrika Selatan 

Jaring berteknologi tinggi yang seharusnya digunakan untuk menangkap hiu itu mencapai tempat berkumpulnya ikan coelacanth yang berada di 100 hingga 150 meter di bawah permukaan air.

Coelacanth sebelumnya hanya diketahui dari fosil dan diduga telah punah sejak zaman Kapur (sekitar 66 juta tahun yang lalu).

Mengutip Gizmodo, bukti keberadaan ikan coelacanth ini sebenarnya diketahui pertama kali pada 1938. Saat itu sekelompok nelayan di Afrika Selatan menemukan ikan purba tersebut dan mengejutkan komunitas ilmiah.

Sisik Coelacanth ungkap umur asli hewan purba ini
Laurent Ballesta via Gizmodo Sisik ikan coelacanth yang bantu peneliti ungkap ikan purba ini bisa hidup sampai 100 tahun.

Sisik biru kelabu dan putih mutiara mengingatkan Marjorie Courtenay-Latimer, kurator museum yang pertama kali mengidentifikasi spesimen yang ditangkap dengan langit berbintang.

Sisik inilah yang membantu tim peneliti baru-baru ini mengetahui umur panjang coelacanth yang sebenarnya. Proyek penelitian ini dilakukan selama pandemi.

“Anda dapat membuat temuan hebat berdasarkan proyek sampingan, yang tidak didanai dan hanya untuk bersenang-senang,” kata rekan penulis studi Bruno Ernande, ahli ekologi evolusioner di University of Montpelier di Perancis.

"Dan kemudian Anda baru menyadari, 'wow, kami mendapatkan sesuatu yang sangat bagus.'"

Sisik coelacanth tumbuh membentuk cincin untuk setiap tahun kehidupan hewan tersebut.

Lebar cincin atau lingkatan itu menandakan tingkat pertumbuhan hewan.

Karena adanya pandemi Covid-19, tim peneliti menerima sisik coelacanth melalui pos dari sejumlah lembaga ilmiah di seluruh Perancis dan Jerman, kemudian menganalisisnya di bawah mikroskop dengan cahaya terpolarisasi yang memungkinkan mereka melihat pertumbuhan cincin.

"Temuan kami mengungkapkan bahwa umur panjang maksimum coelacanth adalah lima kali lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya, maka sekitar satu abad," kata Kélig Mahé, penulis utama makalah dan peneliti yang berspesialisasi dalam penanggalan skala ikan di IFREMER Channel dan Unit Penelitian Perikanan Laut Utara di Boulogne-sur-mer, Perancis.

Marc Herbin MNHN via Gizmodo Tahapan perkembangan kehidupan coelacanth.

Bukan hanya total umur ikan yang mengejutkan.

Tim juga menemukan bahwa bayi coelacanth tinggal di dalam rahim selama lima tahun, jauh lebih lama dari kehamilan mamalia lainnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved