KRONOLOGI Penjaga Pintu Air Diseret Buaya Muara: Biasa Kasih Daging Ayam tak Diganggu
Upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan terkendala banyaknya ranting pohon dan lokasi yang dihuni kawanan buaya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Buaya memangsa manusia kembali terjadi.
Kali ini korban ialah Juperi Ahmad (53).
Korban merupakan penjaga pintu air perusahaan pengolahan pasir (BSM) di Rawa Sungai Desa Dukong, Simpang Pesak, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
Juperi dilaporkan hilang tenggelam diseret buaya.
Juperi Ahmad diduga kuat hilang karena dimangsa buaya.
Pengakuan dari rekan korban, Juperi menjadi orang terakhir yang berada di kawasan muara yang banyak buaya.
Upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan terkendala banyaknya ranting pohon dan lokasi yang dihuni kawanan buaya.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang Fazzli yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya kejadian membahayakan atas nama Juperi Ahmad.
Baca juga: Mata Buaya Dicongkel Penambang Timah Jadi Kunci Keselamatannya, Tapi Kawannya Tewas Mengenaskan
Baca juga: Jenazah Tak Utuh, Ini Kronologi Penambang Tewas Diterkam Buaya, Proses Evakuasi Dramatis
"Pencarian dilanjutkan besok pukul tujuh pagi.
Hari ini ada beberapa kendala seperti banyaknya ranting di muara dan lokasinya itu banyak buaya," kata Fazzli dalam pesan WhatsApp, Sabtu (19/6/2021).
Fazzli menuturkan, laporan orang hilang pertama kali diterima pada Jumat (18/6/2021) malam.
Tim langsung bergerak ke lokasi dan tiba sekitar pukul 02.00 WIB.
"Ada tiga tim yang melakukan pencarian,
termasuk dari pihak perusahaan yang menggunakan ekscavator," ujar Fazzli.
Baca juga: Bogem Melayang Usai Ucapan,Saya Kesal Komandan,Apa yang Picu Emosi Sang Kompol?Begini Kejadiannya
Baca juga: Live MotoGP Jerman Malam Ini, Minggu (20/6/2021) Bukan Panggung Legenda Hidup Valentino Rossi
Baca juga: Pernah Dengar Kata Gaul Salty, Ternyata Ini Arti Salty dalam Bahasa Gaul Kekinian
Rekan kerja korban bernama Mustadi melaporkan,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/buaya-menyaru-di-rerumputan.jpg)