Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Capek-capek AS Menyorotinya, Laboratorium Wuhan Justru Masuk Kandidat yang Terbaik Meneliti Covid-19

Laboratorium Wuhan yang disorot AS justru kini masuk kandidat yang terbaik dalam hal meneliti Covid-19. AS bisa sangat risih jika tahu itu

Editor: Budi Rahmat
(AFP PHOTO/JOHANNES EISELE)
Inilah pekerja di laboratorium Wuhan. Laboaratorium ini masuk kandidat yang terbaik dalam hal penelitian covid-19. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Padahal dalam sorotan terkait tudingan asal muasal virus corona yang kini menjadi pandemi global. nyatanya laboratorium Wuhan akan mendapatkan penghargaan.

Tak tanggung-tanggung, laboratorium milik negara China ini akan diberikan penghargaan sebagai laboratorium terbaik yang meneliti Covid-19.

Meski baru sebagai kandidat, namun masuknya laboratorium Wuhan tentu saja menjadi pertanyaan.

Pertanyaan tersebut khusus akan ada dalam benak negara Amerika Serikat.

Baca juga: Ilmuwan di Laboratorium Wuhan China Bantah Telah Menciptakan Virus Corona Hybrida, Ini Katanya

Baca juga: Heboh, Video Penelitian di Laboratorium Wuhan China Bocor, Disinyalir Awal Petaka Virus Covid-19

Sebab selama ini AS yang paling getol menuding bahwa Covid-19 berawal dari kebocoran di laboratorium Wuhan.

Berbagai usaha dilakukan untuk membuktikan tudingan tersebut

Namun sejauh usaha yang dilakukan AS, sampai kini tidak juga terbukti.

Bahkan sampai Donald Trump lengser yang kini digantkan oleh Joe Biden.

Laboratorium Wuhan jalan terus melakukan berbagai penelitian.

Nah, bagaimana tanggapan AS jika mereka tahu laboratorium Wuhan menjadi salah satu kandidat laboratorium terbaik yang meneliti Covid-19.

Institut Virologi Wuhan (WIV) telah terdaftar sebagai salah satu kandidat untuk Penghargaan Prestasi Luar Biasa Sains dan Teknologi, atas penelitian Covid-19-nya.

Pencalonan kandidat yang diajukan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan China 2021 itu muncul, ketika teori asal usul Covid-19 menyorot kemungkinan kebocoran laboratorium, terus mendapatkan daya tarik utamanya di Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya teori itu pernah secara luas dianggap sebagai konspirasi kontroversial.

Pada tahap awal pandemi Covid-19, pihak berwenang China mengaitkan kasus pertama virus dengan pasar di Wuhan. Teori yang berkembang adalah wabah itu disebabkan oleh virus yang berpindah dari hewan ke manusia.

Tetapi sekarang, pejabat AS telah menyarankan bahwa mungkin ada bukti bahwa virus itu secara tidak sengaja bocor dari laboratorium China.

China telah membantah keras klaim tersebut, membela laboratorium, dan menuduh media Barat menyebarkan desas-desus dan terlibat dalam kampanye kotor.

Lalu pada Jumat (18/6/2021), Akademi Ilmu Pengetahuan China menerbitkan daftar kandidat untuk penghargaan pencapaian luar biasa tahunannya, termasuk laboratorium Wuhan.

Penghargaan ini sering diberikan kepada para peneliti yang telah "menunjukkan prestasi yang signifikan dalam lima tahun terakhir," menurut Global Times, sebuah surat kabar yang dikelola pemerintah China.

Direktur Laboratorium Keamanan Hayati Nasional Wuhan WIV, Shi Zhengli dan Yuan Zhiming, juga terpilih sebagai kontributor luar biasa di antara anggota lembaga penelitian.

WIV mengidentifikasi patogen Covid-19 dan menyelesaikan pengurutan dan isolasi genom virus pada waktu yang tepat, serta menentukan bahwa virus "berbagi reseptor fungsional yang sama dengan virus SARS," menurut akademi tersebut melansir Newsweek pada Senin (21/6/2021).

Baca juga: Coba-coba Ganggu Laboratorium Wuhan, Dunia Barat Malah Kaget dengan Temuan Diduga Senjata Biologis

Baca juga: Bikin Negara Patah Hati, Ilmuwan AS Ini Tepis Tudingan Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan

Penghargaan ini juga mencantumkan banyak pencapaian penelitian lain oleh para ilmuwan WIV. Dinyatakan bahwa "kelompok penelitian telah menyelesaikan penelitian identifikasi patogen yang paling komprehensif dan sistematis atas Covid-19."

Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden mengarahkan pejabat intelijen untuk meningkatkan upaya menyelidiki asal usul virus corona, termasuk teori laboratorium Wuhan.

Presiden ke-46 AS itu mengungkapkan bahwa komunitas intelijen Amerika tidak yakin apakah virus itu muncul dari hewan atau kebocoran laboratorium yang tidak disengaja.

Media AS membantah ketika mantan Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negerinya Mike Pompeo pertama kali mempromosikan teori kebocoran laboratorium tahun lalu.

Keputusan pemerintahan Biden untuk meninjau kembali teori asal usul Covid-19 itu, menandai perubahan signifikan dari penolakan teori secara luas pada tahap awal pandemi.

Selama konferensi pers Kamis (17/6/2021), juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan para ilmuwan WIV layak dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang kedokteran, tetapi malah disalahkan oleh negara-negara Barat atas virus corona.

Demikian informasi terkait dengan laboratorium Wuhan yang menjadi kandidat laboratorium terbaik yang meneliti Covid-19. (*)

Sumber Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved